Akibat Membludak, Maba Duduk Di Tribun Bawah

P2K Maba duduk di bawah

Loading

  Jumlah Mahasiswa Baru (Maba) yang mengikuti acara pembukaan (31/8) Program Pengenalan Kampus  (P2K) adalah 5014. Acara yang di selenggarakan di GOR Amongrogo ini tidak dapat menampung keseluruhan Maba untuk duduk di tribun atas. Maba dari 3 fakultas akhirnya duduk di tribun bawah Amongrogo. Hal ini disebabkan karena jumlah Maba yang banyak.  Ketiga Fakultas tersebut adalah, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Farmasi serta sebagian dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

      Dewi Novita Sari Mahasiswa baru (Maba) prodi Pendidikan Biologi yang duduk di tribun  bawah, menuturkan kekecewaannya saat di temui poros (31/8). “Kalau memang duduk di atas ya semuanya harus duduk di atas dan ataupun kalau ada yang duduk di bawah harus bareng-bareng,” ungkapnya.

      Hal serupa di sampaikan oleh salah satu Maba prodi Pendidikan Matematika, Imam Muhajir Setiawan yang menuturkan keadaan yang dirasaknnya. “Rasanya beda, harusnya kan semua bisa duduk di atas dan kursinya pas,”  ungkapnya. Selain  itu ia juga menambahkan, “Kalau  mahasiswanya banyak, mungkin tempatnya bisa dipindahkan,” tambahnya.

       Tidak hanya kecewa, Maba juga merasa tidak nyaman akibat duduk di tribun bawah. “Enggak enaknya di kaki karena cape,” ungkap Devika Citra Lestina Maba Pendidikan Matematika.

       Penempatan Maba yang duduk di tribun bawah sebelumnya tidak di rencanakan. Sebelumnya diinformasikan bahwa tempat duduk untuk seluruh Maba yaitu di tribun atas. Ulinnuha selaku panitia FKIP mengiyakan bahwa  tidak ada informasi sebelumnya perihal Maba yang akan duduk di tribun bawah.

      Faiza khusnuni Afra selaku ketua panitia Fakultas Farmasi juga mengatakan “Dari awal kami sudah di tempatkan di tribun masing-masing (tribun bagian atas-red) dan solusi yang di tawarkan dari panpus adalah di tribun bawah,” papar Faiza.

Baca Juga:  Memper(ingat)i Perjuangan Para Pahlawan

      Faisal Ramdani selaku ketua panitia pusat mengatakan ini bukanlah hal yang diprediksikan sebelumnya. Menurutnya karena terjadi secara kondisional. “Kita selalu optimis karena dari pihak rektorat, dosen dan pihak Amongrogo sudah meyakinkan saya,” ungkap Faisal.Ia pun mengatakan hal yang sama bahwa  yang menjadi penyebab adalah akibat banyaknya jumlah Maba pada hari pembukaan.

    Faiza selaku ketua panitia berharap agar permasalahan ini menjadi pekerjaan rumah (pr) bagi panitia pusat untuk mempertimbangkan jumlah Maba ketika akan menggunakan tempat. [Ayun]

Persma Poros
Menyibak Realita