Aksi Hari Bumi Edukasi Masyarakat tentang Energi Terbarukan

Loading

Sabtu 22 April 2019, Aliansi Muda Mudi Membumi mengadakan aksi long march dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional. Lewat aksi tersebut, aliansi berusaha mengedukasi masyarakat di sekitar Malioboro tentang energi listrik terbarukan dari teknologi panel surya. Panel surya tersebut diarak dari Taman Parkir Abu Bakar Ali menuju Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Khalik selaku Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yogyakarta memaparkan bahwa diangkatnya panel surya sebagai salah satu topik dalam aksi hari bumi untuk mengurangi dampak permasalahan sosial dan lingkungan yang diakibatkan pembangunan pembangkit listrik. Contohnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan energi batu bara yang digali di sekitar pemukiman dan lahan pertanian warga. “Pembangunan PLTU di banyak wilayah tidak hanya berdampak terhadap perampasan lahan tapi juga bagaimana semakin menurunnya kualitas pertanian atau yang lain yang ada di sekitar PLTU, lalu bagaimana juga semakin menurunnya kualitas kesehatan masyarakat yang ada disekitar PLTU,” ujar Khalik saat ditemui reporter Poros usai aksi.

Penggunaan energi panel surya dengan sistem mandiri dianggap bisa mengurangi tagihan bulanan listrik yang terkadang melonjak tanpa tahu sebabnya. Selain itu, dengan menggunakan energi panel surya masyarakat juga dapat berkontribusi mengurangi perubahan iklim dan pemanasan global. “Menggunakan batu bara kan kontribusi terhadap gas rumah kaca  cukup besar,” tambah Khalik.

Misbah, salah satu peserta juga memberikan tanggapan positif terhadap energi panel surya tersebut. “Ya bagus sekali karena panel surya itu sendiri kan mengganti energi yang selama ini kita pakai seperti batu bara,” ujar Misbah. Dia juga berpendapat bahwa kaum intelektual memang sudah seharusnya memikirkan solusi akan suatu permasalahan bukan hanya merumuskan dan menjabarkan permasalahan yang ada. “Inilah salah satu solusi untuk bagaimana energi bersih. Kita ambil dan kita pakai gitu tanpa kita ketergantungan kepada PLN (Perusahaan Listrik Negara-red) dan kita bisa menggunakannya sendiri.”

Baca Juga:  BEMU dan DPMU Sosialisasikan Asuransi Kesehatan  untuk Mahasiswa

Selain mengedukasi masyarakat tentang panel surya, aliansi juga  melakukan aksi pungut sampah sepanjang Jalan Malioboro, serta mengadakan pojok pengetahuan lingkungan dan energi sehingga masyarakat bisa bertanya dan belajar.

Aliansi Muda Mudi Membumi terdiri dari beberapa organisasi, yaitu Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) DK Yogyakarta, WALHI Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup (BLH), dan mahasiswa. Selain itu aksi ini juga diikuti oleh  komunitas pengemudi Becak Motor  yang berada di Yogyakarta.

Penulis : Fifi

Editor : Nur

Persma Poros
Menyibak Realita