catatan ke-25

Loading

Siapa yang benar dan siapa yang salah

Hari ketiga P2K di XT Squere yang dilaksanakan dari tanggal 2-7 september lagi-lagi terdapat permasalahan mengenai p2k tersebut. Masalah yang muncul karena adanya pelanggaran kesepakatan dari pihak xt squere dengan panitia pusat mengenai parkir stiker istimewa. Menurut kepala parkir, kuota tiket istimewa yang disepakati panitia sangat kurang dibanding jumlah panitia.

Pihak XT squere merasa dirugikan karena  terjadi pelanggaran kesepakatan antara panitia pusat dengan pihak parkir, kepala  parkir mengatakan bahwa kuota istimewa yang disepakati berbeda dibandingkan  jumlah panitia yang masuk,. panitia pusat sebelumnya sepakat dengan pihak XT Square bahwa selain 80 stiker istimewa panitia harus membayar karcis parkir sebesar Rp. 1000 satu kali bayar untuk sehari. Namun Informasi mengenai prihal itupun tidak secara formal disosialisasikan  hanya sebatas  ketua panitia fakultas saja. Akibatnya panitia menyalahi solusi yang diberikan oleh kepala  parkir kepada panitia mengenai parkir berbayar sekali untuk sehari.

Lagi-lagi panitia pusat juga memiliki hambatan yaitu tidak adanya  fiksasi dari pantia  fakultas untuk memberikan jumlah kendaraan bermotor, yang seharusnya panitia p2k telah memiliki data jumlah panitia fakultas yang membawa kendaraan,  tetapi ironis memang,  panitia pusat sendiri tidak bisa mendiskripsikan jumlah kendaraan yang dibawa oleh panitia fakultas.

Tidak adanya data yang sesuai mengenai  kuota stiker parkir dengan jumlah kendaraan membuat bingung panitia  fakultas. Ditambah dengan tidak tersosialisasi stiker istimewa  kepada panita fakultas, serta masih ada panitia fakultas yang belum mendapatkan jatah stiker istimewa dan telat pembagiannya. Disayangkan memang, masih adanya kesalahpahaman antara panfak dan panpus  yang semestinya ada kesiapan pengkoordinasian sebelum acara pameran UKM berlangsung.

Pemasalahan ini melihatkan kita bahwa belum adanya ketidakkesiapan panitia p2k, Ditambah keterlambatan pembagian stiker kepada fakultas, dengan alasan belum adanya  laporan fiksasi dari fakultas mengenai jumlah kendaraan panitia. walaupun kendala-kendala itu sedikit  teratasi dengan sistem rooling atau pindah tangan sehingga stiker yang jumlahnya minim dapat dimanfaatkan secara fair.  

Baca Juga:  catatan-ke 27

seharusnya dampak-dampak yang akan terjadi dikemudian hari  bisa diantisipasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kebingungan diantara panfak dan panpus , sehingga pihak-pihak yang terkait mendapatkan informasi tanpa kerancuan, informasi yang  jelas  dan sosialisasi menyuluruh kepada fakultas-fakultas agar acara dapat berjalan dengan baik.

 

Persma Poros
Menyibak Realita