Di tengah negeri yang serba tidak menentu ini, maksudku Indonesia, terdapat suatu kota yang sekarang sedang bermandikan cahaya matahari. Saat musim hujan, angin timur
CERPEN
Trauma
Di sudut kamar aku duduk termenung meratapi ingatan yang tak kunjung hilang, sudah enam bulan menghindari sore yang terkisah dengan kelam. Entahlah, semuanya terasa
Nasihat Hardi
Hardi menatap kalender yang menggantung di dinding rumah. Fokusnya tertuju pada dua angka yang sudah dilingkari dengan pena merah sejak beberapa bulan lalu. Pandangannya
Badut, Jalanan dan Uang
Jika kalian harus memberi rasa belas kasih, siapakah orang yang akan mendapatkannya? Apakah para pengemudi ojek online yang pendapatannya sebagian besar dari para pelajar?
Karma
Perlahan Awang berusaha memejamkan mata, kantung hitam di bawah manik sewarna jelaga itu tampak begitu jelas sejak dua hari yang lalu. Wajah kusam serta
Pencopet dan Koruptor
Polisi memiting kepala seorang lelaki paruh baya. Lelaki itu merunduk, mata coklatnya menelanjangi dompet-dompet yang membumbung dari balik saku celana. Air mukanya gelisah, ia
Sate untuk Cia
“Allahuakbar Allahuakbar…” Suara azan Subuh membangunkan diriku dari tidur yang cukup nyenyak. Seperti biasa, aku langsung menuju kamar mandi untuk mengambil air wudu sembari
Cepat pulang, Ayah
Sudah lebih dari satu jam aku duduk melamun di taman, membayangkan bisa berlibur ke Puncak menghirup udara sejuk sambil memanjakan mata dengan indahnya perkebunan
Merantaunya Keluarga Mira ke Ibu Kota
Gema Subuh masih terngiang di telinga. Secercah cahaya jingga menghangatkan udara pagi. Titik-titik embun disapunya membasahi kaki-kaki berselimut lumpur. Tepat di tengah sungai Kulon,
Tabiat Orang-Orang Pengangguran
Gobloh dipecat dari pekerjaannya sebagai tukang bersih-bersih di sebuah kantor lembaga pemerintahan. Sebenarnya, ia hanya perlu membersihkan kebun yang dipenuhi oleh bunga-bunga dengan spesies