CELOTEH ORANG PINGGIRAN
Oleh : Susi Susanti
Malam ini hujan deras mengguyur bumi, genangan-genangan air dapat ku saksikan dari jendela rumahku yang nampak terlihat seperti mengkristal di atas dedaunan dan diatas atap depan rumahku. Disini, diruang tengah rumahku yang terlihat sederhana dengan bertatakan kursi dan meja kayu model cina, begitu sepi, namun malam ini aku mencoba menyendiri, sembari menikmati pemandangan di luar rumah yang sudah lama tak ku lihat.
Memang harus ku akui, bahwa perjalanan yang selalu saja aku jalani demi tujuan dan masa depan adalah perjalanan yang cukup melelahkan, tetapi syukurlah, sebab perjalanan itu mampu memberiku banyak inspirasi, minimal untuk diriku sendiri terutama kepentingan pendidikanku.
Entah berapa lama lagi aku harus begini, keluar malam membuat aku jera, andai saja boleh memilih, aku ingin seperti teman-temanku kebanyakan. Pergi pagi, siang, sore, bila malam bersendawa dengan jemarinya, mengajak berdamai rak buku dan setiap helai halaman dibatas garisnya.
Angin dari barat bertiup begitu kencang hingga kedalam rumah. Beberapa aksesoris rumah yang tergantung di dinding nampak bergoyang-goyang bak ada guncan dasyat dari dalam bumi. Dedaunan yang terhempas karena dihembus angin dan diterpa hujan. Beberapa butiran air hujan menerpa jendela kaca rumahku. Diluar terlihat agak kasar titik hujan itu, namun akan semakin indah jika titik-titik itu makin menebal di jendela kaca.
Idealisku sebenarnya menolak pada kebijakan Universitasku, tapi apalah daya tangan tak sampai layaknya kata pepatah, aku butuh ruang untuk belajar kemudian mengejar dan menggapai cita-cita luhurku, yah, cita-citaku. Tanpa pendidikan manalah mungkin aku mencapainya.
Hari itu aku percepat perputaran roda varioku menuju kampus karena ada jadwal kuliah yang tak boleh aku tinggalkan. Berangkat setelah sholat maghrib adalah pilihan agar tidak repot nantinya mampir kemasjid kampus. Belum jauh aku meninggalkan rumah ada perasaan aneh yang menyelimuti, sepeda motor yang aku kendarai tak lagi stabil, sedikit bergoyang dan memaksaku untuk berhenti. Ketika ku periksa apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
“Astagfirullaah,..! kenapa harus bocor lagi sih..!”. gerutuku pada motor yang aku bawa sembari memukul jok nya dengan geram.
Untuk kedua kalinya aku begini. Tak ada pilihan lain, aku kerahkan tenaga dan mendorong pelan motorku, untungnya ada bengkel yang tak terlalu jauh dari tempat ku mogok.
“Permisi mas, tolong dong ban motorku diperiksa kalau cuma bocor ditambal aja tapi kalau tidak bisa, ya wes ganti ban aja..”. ucapku pada tukang tambal ban yang sedang duduk santai di atas kursi kayu kecil dekat tulisan “Tambal Ban” sambil sesekali menghisap putung rokok yang semakin habis
Akkkhhh!!!! Jam sudah menujukkan 07.10 WIB itu tandanya pelajaran sudah dimulai, aku punya kesempatan lima menit lagi untuk dapat mengikuti pelajaran hari ini. Lagi-lagi aku tak bisa, jarak masih terlalu jauh, dengan bermotor saja aku memerlukan waktu sekitar 5-10 menit. Mustahil jika aku tempuh dengan berjalan kaki, Sedangkan motor yang aku kendarai masih dalam perbaikkan, aku tertunduk lemah, menyesali keadaanku.
“Dari kampus po mbak..?”. Tanya seseorang yang sedang berusaha membuka ban motorku itu, sepertinya dia melihat kekecewaan diwajahku
“Baru mau kekampus mas, tapi sepertinya nggak jadi, lah wong masuknya jam tujuh e mas,..”,jawabku seadanya mengingat aku masih sangat kesal
“Kenapa ga’ nge-kos aja sih mbak?, kan enak toh, ga’ capek-capek naik motornya..”. celotehnya lagi tak jelas, seakan ia tak mengerti akan kegalauanku saat itu, pikirku.
“Enak mas kalau aku orang e berada, lah wong harus kerja e, bantu orang tua juga supaya bisa kuliah..!”. jawabku dengan sedikit nada menggigit agar dia mengerti bahwa aku tak sedang tak ingin diajak ngobrol.
Tak henti-hentinya tukang tambal ban itu bertanya, padahal aku memang benar – benar tak ingin berbicara untuk masalah hal yang remeh – temeh yang membuatku semakin jenuh. Untungnya ban motorku sudah selesai diganti, jadi aku bisa cepat pergi dan melarikan diri dari manusia purba si tukang tambal ban itu, lengkap sudah penderitaanku hari ini, Uggghhttt…!!
Cepat-cepat ku starter dan segera menancap gas untuk pulang kerumah karena tak mungkin aku meneruskan perjalananku ke kampus. Ditengah perjalanan roda-roda varioku kian melambat, bukan karena ada sesuatu tapi aku sengaja untuk menikmati udara malam yang menusuk dan sejenak melepas beban hari ini. Ku coba relakan satu mata kuliah yang aku tak boleh ikut ujian seperti teman-temanku yang lain karena kehadiranku sudah kurang dari 75%. Sungguh menyebalkan! Aku ingat hari pertama tak masuk kuliah, itu murni kesalahanku, aku sengaja bolos cuma karena ikut menyuarakan suara mahasiswa, menyangkut kuliah malam, kehadiran 75% dan sebagainya. Ketidakhadiranku yang kedua dikarenakan sakit dan aku sudah izin tapi ditolak dengan alasan bahwa tak ada surat dokter, padahal kemarin si Jono tak sakit tapi mengirimkan surat keterangan dokter dan dia dianggap izin. Aneh! Aku tak kedokter karena memang bukan kebiasaan anak kampung sepertiku untuk datang kedokter bila hanya sekedar demam, karena harus memikirkan lagi biayanya yang itu bisa diselesaikan dirumah, hanya dengan istirahat dan minum obat demam saja. Ketidakhadiran yang ketiga dan keempat yah ini, motorku yang bawel dan harus aku nikmati karena memang ini kepunyaanku satu-satunya.
Kalau saja tiap semester aku ketinggalan satu mata kuliah, akan jadi apa aku nantinya, kapan aku selesai, kapan aku bisa menggantikan orang tuaku bekerja dan masih banyak pertanyaan kapan lainnya. Lalu bagaimana jika aku berhenti? Lebih tidak mungkin lagi kan! Aku seorang pejuang, mana mungkin kenal lelah ataupun menyerah. Aku hanya jenuh dengan sistem ini. Aku tidak bisa mengeksplorasikan diriku dengan maksimal.
Masih terngiang dibenakku tentang celotehku sepanjang jalan. Aku merebah kamudian sambil berselonjor diatas kursi kayu diruang tengah, menikmati segelas teh hangat yang hampir tak manis karena persediaan gula dirumahku sudah habis. Mataku sayup dan mengajakku berlayar ke pulau kapuk. Beberapa kalimat masih terus aku ucapkan untuk mengakhiri malamku yang tak ada bedanya dengan malam-malam kemarin, tetap sepi.
Gejolak perjuangan yang terus membara dalam diriku masih menggebu-gebu, walau aku sebenarnya penat berjalan dijalan yang penuh onak dan duri ini. aku sendiri tak mengerti mengapa semangat perjuangan ini terus saja mendera didalam dadaku, agar selalu dan terus berjuang, sebagai sebuah keberpihakan terhadap kebenaran. Terhadap rakyat kecil yang selalu dikalahkan. Padahal sampai detik ini tak sedikitpun suara itu terdengarkan, miris rasanya, tapi inilah hidup, yah. Penuh perjuangan.
Aku akan tetap kuliah dengan segenap jiwa ragaku, pun apa-apa yang ada padaku. Sampai nanti ketika aku lulus dan menjadi kebanggaan Negeri ini meski dalam ruang lingkup kecil, setidaknya aku bangga dan sudah membuktikan bahwa aku selalu dan akan terus berusaha, meski satu mata kuliah menaruhku ditempat dan meninggalkanku, aku yakin esok masih ada waktu.
Menyibak Realita
This is very interesting, You are a very skilled blogger. I
have joined your rss feed and look forward to seeking more of your great post.
Also, I have shared your website in my social networks!
Very descriptive article, I enjoyed that a lot. Will there be a part 2?
We are a group of volunteers and opening a new scheme in our community.
Your website provided us with valuable information to work
on. You have performed a formidable job and our entire neighborhood might be grateful to
you.
Hello, Neat post. There’s a problem along with your
website in web explorer, might check this? IE still is the market chief and a big component of other folks will leave out your fantastic writing due to this problem.
What’s up, all is going nicely here and ofcourse every one is sharing facts, that’s really good,
keep up writing.
This website truly has all the information and facts I needed about this subject
and didn’t know who to ask. ps4 games https://j.mp/3nkdKIi ps4
Hi, just wanted to say, I enjoyed this post. It was funny.
Keep on posting! scoliosis surgery https://coub.com/stories/962966-scoliosis-surgery scoliosis
surgery
Appreciate the recommendation. Let me try it out. quest bars https://www.iherb.com/search?kw=quest%20bars quest bars
I was wondering if you ever considered changing the structure of your site?
Its very well written; I love what youve got to say.
But maybe you could a little more in the way
of content so people could connect with it better.
Youve got an awful lot of text for only having one or two images.
Maybe you could space it out better? scoliosis surgery https://0401mm.tumblr.com/ scoliosis surgery
Have you ever thought about publishing an e-book or guest authoring on other sites?
I have a blog centered on the same subjects you discuss and would love to have you share some stories/information. I know my
subscribers would value your work. If you’re even remotely
interested, feel free to send me an e mail.
cheap flights http://1704milesapart.tumblr.com/ cheap flights
I’ve been browsing on-line greater than 3
hours today, but I never found any interesting article like yours.
It is pretty value sufficient for me. Personally, if all web owners and bloggers made good content as you did,
the internet will probably be much more helpful than ever before.
quest bars http://j.mp/3C2tkMR quest bars
What’s up, this weekend is nice in support of me, because this moment i am reading
this great educational post here at my house. asmr https://app.gumroad.com/asmr2021/p/best-asmr-online asmr
Great article! This is the kind of information that
are supposed to be shared around the net. Disgrace on Google for now not positioning this post upper!
Come on over and discuss with my website . Thanks =)
May I simply just say what a relief to find someone who truly knows what they are talking about online.
You certainly understand how to bring a problem to light and make it important.
A lot more people should check this out and
understand this side of your story. It’s surprising you’re not more
popular given that you surely possess the gift.
Your style is really unique compared to other people I have
read stuff from. Thanks for posting when you have the
opportunity, Guess I’ll just bookmark this web site.
In fact no matter if someone doesn’t be aware of then its
up to other visitors that they will help, so here it happens.
local personal ads
japanese dating
free meet me site
ryan paevey dating