Diskusi Seperti Dendam Wadas Harus Dikawal Tuntas Diserang Akun Diduga Buzzer

Diskusi Seperti Dendam Wadas Harus Dikawal Tuntas yang dilaksanakan melalui Zoom Meeting dibuat kacau dengan munculnya serangan siber dari akun-akun tidak dikenal yang diduga buzzer.

Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dewan Kota (DK) Yogyakarta mendapatkan serangan siber saat diskusi baru akan dimulai (09/01). Sebelumnya, acara tersebut dibuka oleh Kirana selaku pengurus Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PPMI Nasional sekaligus memperkenalkan beberapa pemantik dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Yogyakarta, dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) seluruh Indonesia. Kemudian, dilanjutkan dengan pembukaan diskusi oleh Adil Al Hasan selaku Koordinator Advokasi PPMI DK Yogyakarta sekaligus PPMI Nasional.

Selang beberapa waktu, saat Adil menyampaikan pengantar diskusi, beberapa akun tidak dikenal memasuki ruang zoom meeting dan mulai terdengar membuat kegaduhan atau suara bising. Selain itu, akun-akun tersebut mengacau dengan mengambil alih fitur share screen, mencoret-coret layar, dan bahkan salah satu akun tersebut memperlihatkan alat kelamin pria.

Meyakini adanya serangan buzzer, para peserta langsung memberikan tindakan cepat dengan menyarankan host dan co-host Zoom meeting untuk mengeluarkan akun-akun tidak dikenal tersebut. Sayangnya, setelah host dan co-host mengeluarkan akun-akun tersebut, beberapa akun dengan nama pengguna berbeda bergantian masuk dan terus membuat kekacauan dalam forum.

Melihat upaya tersebut tidak kunjung membuat forum kembali kondusif, panitia acara langsung mengambil tindakan dengan menghentikan diskusi yang berlangsung melalui Zoom meeting. Untuk menghindari gangguan dan peretasan kembali, panitia acara akhirnya memutuskan untuk melanjutkan diskusi melalui siaran youtube. Sedangkan Zoom meeting hanya digunakan untuk panitia dan penanggap diskusi saja.

Para peserta diskusi kemudian ramai memberikan tanggapan dengan saling mengirimkan tagar #CabutIPLWadas #WadasTolakTambang #WadasMelawan melalui kolom komentar Zoom meeting, Whatsapp, Youtube, dan Twitter. Beberapa LPM juga bergerak cepat menerbitkan berita atas kejadian ini.

Baca Juga:  Rina Ratih: Ilmu tanpa Teori, ibarat Rumah tanpa Fondasi

Penulis : Fadhila Klara (magang)
Penyunting : Dyah Ayu

Persma Poros
Menyibak Realita