Hiruk Pikuk Kota Palembang

Loading

Potret wajah pasar yang menjadi pusat perbelanjaan di Kota palembang. Di bawah Jembatan Ampera terdapat dua jenis pasar yang cukup terkenal. Pasar Ilir 16 yang menjual berbagai olahan makan mentah dan kain, serta Pasar Ilir 10 yang menjual berbagai makanan dan buah.

 

 

Jika bergeser sedikit dari foto sebelumnya, akan terlihat begitu kompleks wajah pasar Ilir 16 yang  juga berdekatan dengan terminal angkutan kota yang cukup ramai saat siang hari.

 

 

Beberapa rumah makan memanfaatkan lokasi yang dekat dengan Sungai Musi menjadi bentuk destinasi yang baru. Warung- warung ini sering dijuluki rumah makan apung.

 

 

Ketika menilik seberang dari rumah makan, akan terlihat kondisi bawah jembatan dengan ekonomi yang berbeda- beda. Warung gerobak yang berukuran dua kali satu meter dan transportasi darat yang berlalu lalang.

 

 

Selain itu, transportasi yang ada di bawah Jemabatan Ampera sangat beragam. Dalam foto ini saya coba memperlihatkan salah satu alat transportasi air yang sering digunakan unutk mengangkut barang- barang dan bahan bakar. Tak jarang tongkang batubara juga melalui Sungai Musi.

 

 

Di sisi barat jembatan tepatnya di Bundaran Ampera, anak- anak pengamen jalanan yang menikmati pagi dengan memetik ukulele. Beberapa anak dengan riang mandi di air mancur tugu.

 

Namun di balik kegagahan Jembatan Ampera masih ada warga yang tetap berjualan untuk menghidup kebutuhannya.

 

Potret dua kebanggaan Kota palembang, Jembatan Ampera dan Lintas Rel Terpadu (LRT) Palembang yang sudah mulai beroperasi.

 

Setiap warga Kota Palembang melakukan aktivitasnya masing- masing

 

Demikian potret Kota Palembang yang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera.

Baca Juga:  H-1 Pemilwa, Mahasiswa Bingung Memilih Siapa dan Partai Apa

 

Foto dan teks : Yuni

Persma Poros
Menyibak Realita