Ikatan Mahasiswa Bantul (Imaba) mengajak warga Bantul untuk menonton bersama pemutaran film semangat kemerdekaan dialun-alun kota Bantul (20/8). Acara ini merupakan salah satu program kerja Divisi Seni Budaya dan Olah Raga untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 73.
Andri Nur Marwanto selaku ketua panitia mengaku bahwa acara ini selain untuk mengisi hari kemerdekaan juga sebagai sarana menumbuhkan kembali rasa cinta terhadap kebudayaan serta memperkenalkan kembali layar tancap.
“Selain untuk mengisi kemerdekaan juga bertujuan untuk menggerakkan lagi layar tancap karena saat ini jarang ada acara layar tancap di desa-desa bahkan anak muda pun jarang mengenal apa itu layar tancap,” jelas Andri.
Selain itu, acara ini juga bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Imaba menyuguhkan beberapa film yang bertemakan tentang kebudayaan. Film-film pilihan yang ditanyangkan diantaranya Incang-Inceng, Boncengan, Amarta, Anyar-Anyaran, Tekad dan Empon-Emponku Malang. Film-film tersebut merupakan karya dari Dinas Kebudayaan DIY.
Pemutaran film dimulai pada pukul 20.00 WIB dibuka dengan sambutan dari Sri Eka Kusumaning Ayu selaku Seksi Perfilman Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penampilan tari tradisional dan akustik dari Imaba. Sri Eka mengaku sangat gembira bisa bekerja sama dengan Imaba atas acara pemutaran film ini. Ia berharap untuk kedepannya agar acara nonton bareng ini bisa terus dibangkitkan.
“Kami berbangga dan bergembira karena Ikatan Mahasiswa Bantul bersedia bekerjasama dengan kami untuk mengadakan kegiatan nonton bareng. Semoga acara seperti ini bisa kita bangkitkan lagi, kita mulai lagi sehingga keakraban diantara kita tetap terjalin,”ujar Sri Eka saat di wawancari Poros.
Acara ini dihadiri sekitar puluhan Bantul dan beberapa tamu undangan dari Dinas Kebudayaan DIY, Kepala Dukuh Kurahan, Imaba, Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) dan beberapa paguyuban. berdasarkan pantauan Poros suasana pada acara ini cukup ramai dan banyak warga yang antusias.
Penulis : Pipit
Editor : Yuni
