“Aku akan mengakhiri semuanya,” kata Rani.
Aku sontak menatapnya. Layar ponsel yang semula kuusap guna mengganti slide foto, terhenti sementara. Tidak biasanya dia seperti ini. Rani yang kukenal adalah gadis yang selalu bersikap positif dan ceria. Baru kali ini ia terlihat putus asa.
“Ada apa? Apa yang ingin kamu akhiri?” tanyaku meminta penjelasan lebih lanjut. Kami sudah lama berteman, hampir semua masalah kami selesaikan bersama. Lalu, apa yang tidak aku ketahui? Apa yang membuat ia mengeluarkan kalimat yang mengusir raut cerianya?
“Apapun, semua hal yang bisa kuakhiri. Aku akan mengubahnya. Aku ingin menciptakan akhir yang berbeda. Kurasa akan ada penyesalan jika aku tidak berubah dan mengakhirinya sekarang,” jawabnya dengan tatapan kosong.
“Jangan berbelit. Aku sama sekali tidak mengerti maksudmu. Katakan dengan kalimat yang mudah kumengerti,” balasku. “ Apa aku membuat kesalahan?” tanyaku kemudian.
Rani menggeleng, lalu memelukku. Pelukan yang terasa berbeda. Sepertinya, banyak hal yang ingin ia sampaikan melalui pelukan ini. Secara otomatis aku menepuk punggungnya, agar memberikan rasa tenang. Entah ini hanya perasaanku atau memang nyata, pelukan ini terasa seperti salam perpisahan. Aku jadi teringat, saat aku mendapat kehangatan pelukan dari mendiang ibu sebelum Yang Maha Kuasa mengambilnya.
Jilbab yang kukenakan terasa sedikit basah. Suara isakan mulai terdengar. Rani menangis dalam pelukan kami. Ayolah, masalah sebesar apa hingga air mata harus tumpah ruah untuk mewakili semua dukanya?
“Tidak ingin bercerita?” tanyaku setelah beberapa saat kami terkunci dalam keheningan. Isakan Rani juga sudah mulai mereda, pelukannya pun tidak seerat tadi. Kurasa gadis berlesung pipit itu sudah merasa lebih baik. Jadi, kuputuskan untuk memulai sesi curhat.
“Ririn,” panggilnya lirih. “Aku akan mengakhirinya, aku akan mengubah penampilanku,” lanjutnya.
Aku bingung. Apa maksud ‘mengubah penampilanku?’ Menurutku, Rani adalah gadis yang sudah terpahat dengan proporsi ideal. Wajahnya yang berbentuk oval, sangat selaras dengan matanya yang berbentuk kacang almond, dipertegas dengan hidungnya yang mancung, dan rambutnya yang ikal setengah punggung. Selebihnya, kecantikan Rani memang sering dibuktikan dengan deretan nama mantan pacar, gebetan, dan teman laki-lakinya yang cukup banyak. Rani memang tidak berjilbab sepertiku, tetapi…, sebentar!
“Kamu ingin berhijab?” Aku menatap sambil memegang kedua bahunya. “Kamu ingin mengakhiri penampilanmu yang sangat modern ini? Benarkah? Kamu rela menutup rambut ungumu yang sempurna ini?” Aku memastikan.
Kepala Rani perlahan menunduk lalu terangkat, berikutnya ia mengangguk dengan cepat. Sontak kupeluk tubuhnya, dalam hati aku mengucapkan kalimat syukur.
“Aku mau sama kamu sampai kita tua. Bersahabat denganmu adalah sebuah anugerah. Aku banyak belajar cara bersyukur dan ikhlas.” Rani tersenyum tulus.
Setelah itu Rani berdiri, ia mengambil jilbab yang ia taruh dengan rapi di lemari dan langsung mengenakannya. Dia terlihat lebih cantik saat jilbab menutupi kepala hingga menjuntai melebihi dada. Aku memang belum lama berhijab, tetapi entah mengapa aku merasa bermanfaat bagi orang lain.
“Ayo, temani aku ke salon. Mau potong rambut. Perubahan baru diawali rambut baru, ” ujarnya.
“Ngawur! Teori dari mana itu?” Aku menepuk pundaknya sambil tertawa pelan. Kemudian aku mengangguk mengikuti keinginan Rani untuk mengantarnya ke salon. Kami mengendarai sepeda motor menuju tempat potong rambut itu. Tidak ada menit yang kami lalui tanpa bersenda gurau. Pengendara lain sesekali menatap kami, karena berbicara terlalu keras atau tertawa terus menerus.
Tak sampai tiga puluh menit, kami sampai di salon. Rani langsung berbincang dengan salah satu karyawan, sementara aku menunggu di kursi sembari membuka majalah kecantikan yang disediakan. Tiap lembar dari halaman majalah menampilkan model rambut, fashion, hingga warna kutek. Aku tersenyum, sedikit terpaksa memang. Setiap kali melihat rambut-rambut para model dengan potongan modis, hatiku remuk. Tepukan pelan di bahu, membuatku menutup buku dengan segera. Rani sudah selesai dan mengajakku pulang.
Sampai di kamar, Rani membuka jilbab, menunjukan rambut barunya. Jika sebelumnya aku selalu memuji potongan rambut baru Rani, kali ini hanya tatapan bingung yang aku berikan. Alih-alih memperindah rambutnya, Rani justru menghabiskan setiap helai mahkota setiap manusia itu. Botak.
“Ran, kamu gila! Maksud kamu apa? kok bisa….”
“Kamu yang gila, Ririn!” Rani menatapku tajam. “Aku kira selama ini kita berteman tanpa ada rahasia yang disembunyikan, tetapi nyatanya aku salah. Aku selalu berbagi cerita, sedangkan kamu terlalu tertutup. Apa kita masih bisa dibilang berteman, Ririn.” Rani berujar dengan mata berkaca-kaca.
“Ada apa?” tanyaku. Tidak pernah terbayangkan akan ada situasi semacam ini. Otakku memutar semua kepingan kebersamaan dengan Rani. Rasanya, tidak ada satu kesalahanpun yang kubuat. Belum sempat otakku berpikir lebih jauh, jilbab yang kukenakan ditarik paksa oleh Rani.
“Kamu yang sakit! Gila kamu!” teriaknya tepat di depan wajahku. Raut wajah Rani penuh dengan kekecewaan dan itu membuatku gusar.
“Ran…,” panggilku.
“Kalau aku tidak menarik paksa jilbabmu, sampai kapan kamu akan menutupi kankermu? Aku cukup terkejut saat kamu memutuskan berhijab, aku pikir kamu benar-benar ingin berubah, tapi ternyata menutupi kebotakan juga termasuk dalam rencanamu.” Rani mengguncang tubuhku.
Air mataku menetes. Aku tidak menyangka Rani akan mengetahui penyakitku. Rani benar, aku memakai jilbab bukan 100 persen murni karena ingin berhijrah, tetapi jilbabku memang dialihfungsikan sebagai penutup kepala yang botak akibat kemoterapi.
“Bagaimana bisa kamu menyembunyikan semuanya sendiri, Rin.” Rani memelukku. “Kamu sahabatku, bagaimana bisa aku baru mengetahuinya sekarang? Rin, aku memutuskan untuk menghabiskan rambutku supaya kamu tidak merasa berbeda. Jika aku tidak melakukannya sekarang, aku takut semua akan terlambat dan aku menyesal.”
Sekarang aku tahu, pelukan Rani sebelum kami pergi ke salon memang berbeda. Bukan aku yang harusnya merasa akan ditinggalkan. Tetapi, pelukan putus asa tadi, Rani yang merasakan. Dia hanya takut kehilanganku. Kami berpelukan cukup lama, terkunci dalam kesunyian. Jika aku menjadi dirinya, tentu aku juga akan melakukan hal yang sama. Kuharap, Rani hanya cukup mengakhiri setiap helaian rambut indahnya, jangan sampai ia turut mengakhiri hidupnya jika ia tahu usiaku bahkan tidak sampai tahun depan.
Sumber gambar: vector
Penulis: Dilla Sekar
Editor: Kun Anis
Menyibak Realita
tadalafil cost walmart canada generic tadalafil
tadalafil online with out prescription where to order tadalafil tablets
https://cialiswbtc.com/ tadalafil cialis
tadalafil liquid tadalafil online with out prescription
https://cialisbusd.com/ tadalafil blood pressure
tadalafil blood pressure tadalafil daily online
cialis cost buy tadalafil
tadalafil goodrx tadalafil price walmart
generic cialis tadalafil generic cialis tadalafil
Keflex For Bronchitis
Viagra Super Dulox
Некероване кохання 14 серія Некероване кохання 14 серія
yunb ddnznz Смотреть онлайн сериал Некероване кохання / Любовь без тормозов 14 серия
Некероване кохання / Любовь без тормозов: 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16 СЕРИЯ (украина)
I for all time emailed this web site post page to all
my associates, since if like to read it then my contacts will too.
https://buylasixshop.com/ – Lasix
I just could not go away your website prior to suggesting
that I actually loved the usual information an individual
provide to your guests? Is gonna be back steadily to investigate cross-check
new posts scoliosis surgery https://coub.com/stories/962966-scoliosis-surgery scoliosis surgery
Magnificent beat ! I would like to apprentice while you
amend your website, how could i subscribe for a blog web site?
The account helped me a acceptable deal. I had been tiny bit acquainted of this your broadcast provided bright clear idea quest
bars https://www.iherb.com/search?kw=quest%20bars quest bars
What you published made a bunch of sense. But, what about this?
what if you wrote a catchier title? I ain’t suggesting your information isn’t good, but
what if you added a title to maybe get a person’s attention?
I mean Jilbab Asa – Persma Poros is a little plain. You ought to glance at Yahoo’s front page and note how they create
post headlines to get viewers to click. You might add
a related video or a related pic or two to
get readers excited about everything’ve got to say. In my
opinion, it could bring your posts a little livelier.
ps4 games https://bit.ly/3nkdKIi ps4
My brother recommended I might like this web site.
He was totally right. This post actually made my day. You can not imagine simply how much time I
had spent for this information! Thanks! scoliosis surgery https://0401mm.tumblr.com/ scoliosis surgery
Do you have a spam problem on this website; I also am a
blogger, and I was curious about your situation; we have developed
some nice procedures and we are looking to swap methods with other folks, please shoot me an email if interested.
cheap flights http://1704milesapart.tumblr.com/ cheap flights
Everything is very open with a very clear description of the
issues. It was definitely informative. Your website
is useful. Thank you for sharing! asmr https://app.gumroad.com/asmr2021/p/best-asmr-online asmr
I’m extremely pleased to discover this page. I want to to thank you for ones time just for this wonderful read!!
I definitely enjoyed every part of it and I have you bookmarked to
look at new things in your blog. quest bars http://bitly.com/3jZgEA2 quest
bars
Thanks for one’s marvelous posting! I actually enjoyed reading it, you could be a great author.I will ensure that
I bookmark your blog and may come back very soon. I
want to encourage continue your great writing, have a nice afternoon!
I could not resist commenting. Perfectly written!
Thanks for ones marvelous posting! I actually enjoyed reading it,
you happen to be a great author.I will make certain to bookmark your blog and will come back
sometime soon. I want to encourage continue your great work,
have a nice weekend!
Every weekend i used to pay a visit this web page, for the reason that i want enjoyment, for the reason that this this web page conations really
fastidious funny stuff too.
I blog often and I seriously appreciate your
information. Your article has really peaked my interest. I will take a note of
your website and keep checking for new details about once
a week. I subscribed to your RSS feed as well.
free personals
giada de laurentiis dating
cialis online cheap