Ketua KPUM: Kami Akan Mengevaluasi Apa-Apa Saja Yang Perlu Diperbaiki

Loading

        Senin, (25/5) KPUM (Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa) melaksanakan Debat Capres (Calon presiden) dan Cawapres (Calon wakil presiden) mahasiswa di Green Hall Kampus III UAD (Universitas Ahmad Dahlan). Kegiatan yang seharusnya menjadi ajang mahasiswa untuk mengetahui seluk-beluk mengenai orang tertinggi di Pemerintahan Mahasiswa. Namun ini ditanggapi lesu, terlihat dari sedikitnya mahasiswa yang ikut andil dalam acara yang diadakan setahun sekali ini. Hanya terlihat beberapa mahasiswa yang bergantian melihat dari lantai-lantai gedung perkuliahan. Tak hanya itu, sedikitnya kursi yang disediakan oleh pihak panitia seolah menjelaskan bahwa panitia hanya mampu menampung sedikit mahasiswa. Padahal kampus III terdiri atas mahasiswa dari 5 fakultas, yakni FTI (Fakultas Teknik Informatika), Farmasi, FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat), FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dan FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).

        Minimnya minat mahasiswa untuk berpartisipasi tak lain karena kurangnya sosialisasi dari KPUM. “Kami sudah mensosialisasikannya kepada mahasiswa lewat media sosial, jadi itu kembali lagi ke mahasiswa. Lewat pamflet, lewat banner juga. Jadi intinya, kami dari KPUM sudah menyediakan wadah kepada mahasiswa, dimana mahasiswa mengetahui iniloh calon presiden dan wakil presiden,” papar Imad sapaan akrab Ketua KPUM 2015.

        Acara yang berlangsung dari pukul 9 pagi ini dihadiri sekitar 30 simpatisan. Berbagai perangkat penyemangat diusung oleh simpatisan. Riuh tepuk tangan menjadi pembuka ataupun penutup dari setiap kandidat yang telah selesai bicara. Tidak ada kesempatan yang diberikan oleh panitia untuk mahasiswa bertanya, “itu mungkin masukan untuk KPU nanti. Benar dikatakan calon nomor pertama, bahwasannya presiden ada untuk mahasiswa. Seharusnya mahasiswa sebagai audience (penonton debat-red) diberi kesempatan untuk bertanya. Pertanyaan bisa menjadi bagian untuk menyampaikan unek-unek baik ke kandidat nomor urut satu ataupun dua,” ungkap Ulfa Istiqomah Rosadi mahasiswa Psikologi. Disisi lain, Imaddurohim selaku Ketua KPUM UAD 2015 mengatakan “Kami akan mengevaluasi apa-apa saja yang perlu ditambahkan atau apa-apa saja yang perlu diperbaiki (konsep debat-red),” jelasnya.

Baca Juga: 

        Acara ini akan kembali dilangsungkan pada Rabu (27/5) di Hall Kampus I serta Kamis (28/5) di Hall Kampus II pukul 08.00 sampai dengan 11.00 WIB. Banyak harapan dari acara yang hanya berlangsung beberapa jam ini, salah satunya diungkapkan oleh Fasta mahasiswa Teknik Elekro 2011, ia berharap semoga presiden yang nantinya terpilih ikut merubah doktrin mahasiswa yang tadinya tidak aktif menjadi aktif. “Suasana kampus III ini nampak individual memang, tak lain karena kurangnya taman ataupun tempat untuk berdikskusi mahasiswa,” tambahnya. Ditemui seusai acara debat selesai, Ulfa mahasiswa yang datang dari Kampus I ini pun berharap siapapun presiden terpilih yang penting dapat merealisasikan visi misi dan program yang telah dipaparkan. Jangan sampai membawa kepentingan pribadi atau golongan. Namun mereka membawa dan berjuang atas nama Mahasiswa. (Nurul)

Persma Poros
Menyibak Realita