Konser Perdana PSM Ahda Gitana Bertajuk Con Spirito

Loading

Jumat, 28 Desember 2018 Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Ahda Gitana Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan konser perdana di auditorium Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta.

Nurrina Handayani  selaku ketua panitia menjelaskan judul umum konser tersebut yaitu Saka #1. Saka merupakan akronim dari Suara Kami Ahda Gitana. Judul tersebut diambil dengan harapan agar acara ini dapat menjadi acara tahunan. Kemudian untuk tema kecil yaitu Con Spirito yang memiliki arti semangat baru. “Con Spirito itu adalah lambang semangat kita dan ditambah anak-anak 2018 ini kita sambut dengan semangat baru juga,” ujar Nurrina.

Nurrina turut menuturkan bahwa sejak 20 tahun berdiri, PSM Ahda Gitana hanya pernah melakukan mini konser yang dilaksanakan di UAD. Maka dari itu melalui konser perdana ini PSM Ahda Gitana berusaha keluar dari zona nyaman. Selain itu, konser perdana ini juga merupakan mimpi dari alumni PSM Ahda Gitana yang dulu sempat terhalang beberapa kendala sehingga baru bisa terwujud pada tahun ini dengan dukungan penuh dari pihak kampus dan pembina. Acara ini juga sekaligus sebagai pelantikan anggota baru.

Konser yang dimulai pukul 19.15 WIB ini turut mengundang wakil rektor III, Abdul Fadlil. Pada acara ini Abdul Fadlil berharap agar konser ini dapat dilanjutkan dan berkolaborasi dengan PSM lainnya di Yogyakarta. “Kolaborasinya bisa juga sesama PSM di DIY,” tutur Abdul Fadlil.

Winda Fatmala sebagai salah satu penonton turut berharap agar PSM Ahda Gitana tetap bertahan dan berusaha membuat perubahan-perubahan positif. “Mudah-mudahan semangatnya tetap sama dan bahkan lebih baik lagi konser-konsernya,” ujar Winda.

Konser yang melibatkan 84 personil ini dibagi menjadi dua sesi dan diawali dengan menyanyikan Hymne UAD serta diakhiri dengan lagu We are one  yang berisi demisioner PSM Ahda Gitana. Sebagai konser perdana, Nurrina berharap dengan adanya konser ini PSM universitas lainnya dapat mengenal PSM Ahda Gitana.

Baca Juga:  Dua Tahun Relokasi PKL TM II, Pedagang Keluhkan Sulitnya Komunikasi dengan Pemerintah

Reporter : Icut

Penulis : Pipit

Editor : Nur


Persma Poros
Menyibak Realita