***
Selasa (26/4) sekitar pukul 14.00 WIB, Lalu Bintang Wahyu Putra selaku Pimpinan Umum Poros dengan tidak sengaja bertemu Abdul Fadlil, Wakil Rektor III, di lobby kampus. Di pertemuan siang itu Bintang mendapat teguran terkait pemberitaan di buletin Poros yang menurutnya sudah keterlaluan. Sebagai orang yang membidangi urusan kemahasiswaan dan alumni, Fadlil mengatakan dirinya sudah tidak bisa lagi membela Poros saat rapat para pimpinan Universitas.
Buletin Poros edisi Magang yang kedua mengangkat isu tentang pendirian Fakultas Kedokteran. Dalam berita itu ditulis bahwasanya kampus saat ini masih belum maksimal dalam fasilitas namun tetap membuka Fakultas Kedokteran. Berkat berita ini Fadlil kemudian mengatakan dia kecewa dengan Poros dan menuduh Poros sudah keterlaluan dalam pemberitaan.
Merasa tidak paham dengan apa yang dikeluhkan, Bintang kemudian menawarkan Fadlil untuk bertemu guna membahas lebih rinci bagian mana yang menjadi keberatan dalam pemberitaan. Siang itu kami sepakat untuk bertemu lagi keesokan hari di ruangannya.
***
Rabu (27/4) sekitar pukul 12.30 Bintang bersama Pemimpin Redaksi Poros Fara Dewi Tawainella, datang menemui Fadlil di ruangannya. Masih dengan topik yang sama di hari sebelumnya, Fadlil mengungkapkan ketidakterimaannya dengan berita Fakultas Kedokteran tersebut. Dia mengatakan beberapa laporan antara wawancara dan yang ditulis kurang sesuai.
Awal pembicaraan Fadlil hanya mengatakan banyak komplain terkait Poros kepadanya. Namun ia tidak mengatakan spesifik yang dipermasalahkan. Dia mengatakan kenapa Poros selalu memberitakan kejelekan-kejelekan tentang kampus. Kenapa prestasi-prestasi mahasiswa tidak pernah diberitakan. “Masak bapak tu mendanai kegiatan yang seperti itu, yang tidak mengangkat UAD justru melemahkan, ini yang selalu saya dengar,” begitu kata Fadlil.
Fadlil juga mengatakan bahwa Poros tidak ada manfaatnya bagi Universitas. Jika memang tidak ada manfaat tidak apa-apa, asalkan jangan merugikan. Selain itu, pola pikir Poros dalam pemberitaan perlu diluruskan. Fadlil merasa kampus selama ini rugi telah mendanai kegiatan Poros karena tidak pernah memberitakan hal positif tentang kampus. Fadlil meminta kami untuk memberitakan hal-hal positif seperti prestasi mahasiswa agar bisa mendongkrak citra kampus.
Fara waktu itu menanggapi pernyataan Fadlil dengan bertanya bagian mana dalam berita yang menjadi keberatan kampus. “Bagian mana yang dipermasalahkan? Sisi kejurnalistikan atau yang mana pak?” tanya Fara. Ia melanjutkan jika memang ada data yang tidak sesuai atau reporter Poros salah dalam melakukan kerja jurnalistik tolong disampaikan. Namun Fadlil tidak menjawab dengan data atau fakta.
Dia tetap mengatakan bahwa tidak terima dengan berita Fakultas Kedokteran tersebut. Fara kemudian melanjutkan jika memang pihak kampus tidak terima dengan berita bisa menggunakan hak jawabnya. Fara bahkan menjelaskan prosedur jika publik keberatan dengan isi berita.
Fadlil menyatakan apa yang ditulis dalam berita adalah opini Poros, bukan tanggapan narasumber. Hal ini karena ada dosen yang menghubungi rektorat dan menyampaikan tidak mengatakan seperti yang tertulis dalam buletin Poros. Padahal Poros memiliki bukti rekaman dan transkip seperti apa yang tertulis dalam buletin.
Karena jawaban Fadlil dirasa melebar kemana-mana, Bintang menyarankan untuk memperjelas keluhannya. Apakah keluhan tersebut dari segi jurnalistik atau organisasi. Jika yang dikeluhkan adalah berita maka sebutkan poin mana saja yang menurutnya tidak sesuai.
Dalam pertemuan di ruangannya itu, Bintang dan Fara telah mengulangi pertanyaan yang sama sekitar enam kali. Namun tetap tidak menemukan jawaban yang jelas, yakni tidak terima dengan isu yang diangkat di berita. Fadlil tidak terima dengan berita Fakultas Kedokteran lantaran katanya kampus telah berusaha selama empat tahun untuk mendapat izin pendirian.
Fadlil mempertanyakan pola pikir Poros yang tidak mengangkat prestasi mahasiswa. Ia mengatakan tidak bermaksud membenci Poros. Namun karena ia adalah pembimbing di bidang kemahasiswaan.
“Jangan sampai anda pada jalan yang tidak betul,” ujar Fadlil.
Saat itu juga Fadlil mengatakan “Sudah ada intruksi kegiatan (Poros) diberhentikan.”
Bintang dan Fara mempertanyakan pertimbangan. Fadlil menjawab hanya keberatan atas apa yang diberitakan oleh Poros. “Hanya tadi itu, maka anda perlu berusaha meyakinkan pimpinan yang lain. Anda kirim surat permohonan maaf. Anda dianggap selama ini tidak memberikan manfaat,” tuturnya.
Di akhir pertemuan Fadlil mengatakan bahwa Poros telah dibekukan kegiatan organisasinya di kampus. Artinya Poros sudah tidak bisa melakukan kerja jurnalistik dan rangkaian kegiatan organisasi lainnya. Pembekuan hanya dengan pertimbangan ketidaksukaan terhadap isu yang diangkat dan Poros dianggap melemahkan kampus serta tidak bermanfaat. Dia juga menambahkan dirinya sama sekali tidak membenci Poros, namun apa yang dia sampaikan merupakan hasil rapat dengan jajaran Rektorat.
***
Kamis (28/4) sekitar pukul 10.00 WIB Bintang datang ke Biro Mahasiswa dan Alumni (BIMAWA), lembaga yang menaungi urusan pendanaan kegiatan organisasi mahasiswa. Kedatangan Bintang bertujuan menanyakan proposal kegiatan yang ia masukan ke BIMAWA tanggal 26 April. Hendro Setyono, kepala Kepala Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, waktu itu mengatakan proposal kegiatan Poros tidak bisa diproses karena telah berstatus dibekukan oleh Rektorat. Bintang kemudian bertanya kenapa tidak bisa diproses sedangkan SK pembekuan belum keluar? Hendro menjawab ini intruksi lisan dari Rektorat. Di kesempatan ini Hendro juga menyampaikan hal senada dengan Fadlil bahwa Poros selalu menjelek-jelekkan kampus dan menuduh kami yang ada di Poros tidak suka dengan UAD.
***
Jumat (29/4) sekitar pukul 10.00 Bintang beserta Fara datang ke ruang Rektorat untuk menemui Safar, Wakil Rektor II. Kedatangan kami bertujuan untuk menanyakan kembali niat rektorat membekukan Poros. Namun waktu itu penerima tamu mengatakan Safar sedang ada rapat. Bintang memutuskan untuk menemuinya lagi sehabis shalat Jumat.
Sekitar pukul 12.00 WIB Bintang menunggu Safar keluar dari masjid kampus. Setelah keluar Bintang menghampirinya dan menanyakan alasan kampus membekukan Poros. Berbicara sambil berjalan, tidak terasa kami telah tiba di ruang rektorat. Waktu itu Fadlil juga sedang berada di ruangannya. Mengetahui hal itu Safar kemudian mengajak Bintang masuk ruangan Fadlil. Akhirnya kumpulah kami dalam satu ruangan.
Tidak jauh berbeda dengan Fadlil, Safar mengatakan apa yang kami lakukan (Baca: beritakan) adalah salah. Safar bahkan mempertanyakan pertanggungjawaban Poros di akhirat nantinya. Mereka menakutkan jika anggota Poros lulus dari kampus kemudian akan berada di jalan yang salah. Fadlil dengan suara menghardik dan hentakan tangan di meja berujar bahwa kami telah keterlaluan dan pemberitaan kami justru meruntuhkan kampus.
Berdasar pertimbangan ini, kampus tetap berupaya membekukan Pers Mahasiswa Poros. Safar mengatakan Poros sudah tidak bisa melakukan kegiatan apapun di kampus meski belum ada SK. Safar melanjutkan pembekuan ini instruksi rektor dan SK sedang dalam proses.
CP: Lalu Bintang Wahyu Putra (Pimpinan Umum/085740216471)
Fara Dewi Tawainella (Pimpinan Redaksi/085254968851)
Menyibak Realita
404760 24836I like the way you conduct your posts. Have a nice Thursday! 512476
Hello, i think that i saw you visited my web site thus i came to “return the favor”.I’m trying to find things to
enhance my site!I suppose its ok to use some of your ideas!!
Please let me know if you’re looking for a writer for your blog.
You have some really great articles and I feel I would be a good asset.
If you ever want to take some of the load off, I’d love to write
some content for your blog in exchange for a link back to mine.
Please send me an email if interested. Cheers!
I am genuinely happy to read this web site posts which
consists of tons of helpful data, thanks for providing these kinds of statistics.
obviously like your web-site but you need to test
the spelling on several of your posts. Several of them are
rife with spelling issues and I find it very troublesome
to tell the truth on the other hand I’ll surely come back again.
Howdy would you mind letting me know which webhost you’re utilizing?
I’ve loaded your blog in 3 completely different web browsers and I must say
this blog loads a lot quicker then most. Can you recommend a good web hosting provider at a fair price?
Thanks, I appreciate it!
Thankfulness to my father who shared with me regarding this blog,
this blog is genuinely remarkable. quest bars https://www.iherb.com/search?kw=quest%20bars quest bars
I all the time emailed this webpage post page to all
my associates, as if like to read it then my friends
will too. cheap flights http://1704milesapart.tumblr.com/ cheap flights
Pretty! This has been a really wonderful article.
Thanks for providing these details. scoliosis surgery https://coub.com/stories/962966-scoliosis-surgery scoliosis surgery
May I simply just say what a relief to uncover somebody who really understands what they
are talking about on the internet. You definitely realize how to
bring a problem to light and make it important. More and more
people really need to read this and understand this side of the story.
I can’t believe you aren’t more popular since you surely
have the gift. asmr https://app.gumroad.com/asmr2021/p/best-asmr-online asmr
This design is spectacular! You certainly know how to keep a reader entertained.
Between your wit and your videos, I was almost moved to start my
own blog (well, almost…HaHa!) Wonderful job.
I really enjoyed what you had to say, and more than that, how you presented it.
Too cool! scoliosis surgery https://0401mm.tumblr.com/ scoliosis
surgery
Quality articles is the key to be a focus for the users to go
to see the web page, that’s what this website is providing.
quest bars http://bitly.com/3jZgEA2 quest bars
This is a topic that is close to my heart…
Best wishes! Where are your contact details though?
Fantastic goods from you, man. I have understand your stuff previous to and you are just too
fantastic. I really like what you’ve acquired here, really like what you’re saying and the way in which
you say it. You make it enjoyable and you still take care
of to keep it sensible. I cant wait to read much more from you.
This is actually a tremendous website.
Hello friends, pleasant piece of writing and pleasant arguments commented here, I
am actually enjoying by these.
I have read so many articles or reviews about the blogger lovers
except this paragraph is actually a fastidious post, keep it up.
Hello, I enjoy reading all of your article post. I wanted to
write a little comment to support you.
Ya begitulah dunia… sekarang poros uda disband kah?
semangat teman2 persma !!!
http://metrosemarang.com/peringati-hari-kebebasan-pers-dunia-mahasiswa-uin-walisongo-kritisi-pemberedelan-pers-kampus?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed
semangat teman2 persma !!! http://metrosemarang.com/peringati-hari-kebebasan-pers-dunia-mahasiswa-uin-walisongo-kritisi-pemberedelan-pers-kampus?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed :
http://metrosemarang.com/peringati-hari-kebebasan-pers-dunia-mahasiswa-uin-walisongo-kritisi-pemberedelan-pers-kampus?utm_medium=twitter&utm_source=twitterfeed :
Saya tidak tahu berita mana yang dibicarakan, namun pada dasarnya wartawan harus memenuhi asas cover both sides. Tentu saja boleh dan memang tugas pers sebagai watchdog dan mengkritik penguasa (lewat narasumber tentunya), namun tetap harus ada keseimbangan dalam berita: porsi kritik dan porsi pembelaan atau tanggapan dari sisi berlawanan. Jika asas ini sudah dipenuhi, dan ada pihak yang merasa dirugikan, bisa menggunakan hak jawab, bukan lewat pembekuan atau pembredelan. Semoga pers mahasiswa tetap maju dan tidak dikekang kebebasannya seperti ini, karena kebebasan pers hakikatnya adalah hak masyarakat, bukan pers itu sendiri. Salam.
Rektor telah melanggar:
UUD 1945 pasal 28, 28E, 28F, 28G, 28 I
Undang-undang no 39 tahun 1999 Pasal 4, Pasal 14, Pasal 23, Pasal 25, Pasal 55, Pasal 28j
bila saja jadi dikti mungkin sudah saya pecat rektor semacam begitu yang menutup membungkam pikiran mahasiswanya sendiri, ini pendidikan macam apa?
MahasiswaBandung#SavePoros#
Saya Mohamad Chandra Irfan (Pimpinan Umum Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Daunjati Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung) mewakili seluruh kawan2 LPM Daunjati ISBI Bandung, turut mengecam atas tindakan pejabat rektorat UAD Yogyakarta. Ini adalah tindakan yang melanggar kebebasan berpendapat dan melanggar UUD 45 dan Pancasila. Pejabat rektorat UAD Yogya tak lebih sekumpulan robot birokrasi dalam menghadapi gencatan kritik-jurnalistik, sehingga cara berpikir-logika sudah tidak mereka pakai, yang dipakai hanya logika-keuntungan. Bisakah kami meminta soft-file terbitan Poros yang dianggap menjelek-jelekan kampus UAD tsb?