Laode M. Syarif : Para Koruptor itu Jauh Lebih Pintar

Laode M. Syarif saat mengisi kuliah umum di Islamic Center UAD, Jumat, 8 Desember 2017. dok. Poros

Loading

     Jumat, 8 Desember 2017, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar kuliah umum bertema, “Jihad Anti Korupsi adalah Jihad Indonesia, Jihad Kita Semua” di Gedung Islamic Center UAD. Kuliah umum tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarif sebagai pembicara.

      Dalam kuliah umum tersebut Syarif mengungkapkan Indonesia, dalam urusan korupsi, masih sangat memprihatinkan bahkan memiliki nilai rapor merah dengan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) sebesar 37. Selain itu, menurutnya para pelaku korupsi saat ini telah mengalami evolusi menjadi jauh lebih pintar dari sebelumnya sehingga membuat penegak hukum kewalahan.

      “Para koruptor itu jauh lebih pintar, dia Bahasa Inggrisnya lebih baik, mungkin bisa bahasa China, Prancis. Dia pake international network dari banking system yang ada. Hingga aparat penegak hukum selalu tertinggal,” ujarnya

     Tidak hanya mengalami evolusi, menurut lelaki kelahiran 1965 itu, para pelaku korupsi bahkan mengalami metamorfosis menjadi lebih buas. Dana yang mereka ambil bisa sampai setegah dari anggaran dana yang direncanakan.

     “Korupsi sekarang ini tidak lagi main-main menyusahkan masyarakat, bahkan korupsi yang mereka lakukan sudah tidak lagi berbicara dalam skala 1,2 persen lagi tetapi setengah dari dana yang dianggarkan negara mereka korupsikan,” ungkap Syarif.

     Senada dengan hal tersebut, Abdul Fadil selaku wakil rektor III UAD yang turut hadir dalam kuliah umum tersebut mengatakan, “Keberadaan korupsi sangat meresahkan masyarakat.”

      Dalam kuliah umum tersebut Syarif berpesan agar mahasiswa turut andil membantu KPK memberantas korupsi, tidak hanya sibuk di dunia perkuliahan saja. “Korupsi sekarang sudah masuk dalam semua bidang, sekolahan bahkan sampai kampus, oleh karena itu mahasiswa dan perguruan tinggi harus lebih kuat menahan godaan untuk menjaga marwah dirinya menjadi teladan yang baik,” pesannya.

Baca Juga:  Catatan untuk Perpustakaan UAD

     Acara kuliah umum tersebut diadakan juga untuk melantik dan meresmikan Surat Keputusan (SK) Komunitas Barisan Anti Korupsi Ahmad Dahlan (BAKAD) sebagai Komunitas Anti Korupsi di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) UAD.

Penulis & Reporter : Awan

Persma Poros
Menyibak Realita