Mahasiswa Indonesia Terus Berdatangan ke Senayan

Loading

      Jakarta, 24 September 2019, mahasiswa dari berbagai wilayah terus berdatangan di depan Gedung TVRI Pusat, Senayan sebagai titik kumpul massa aksi yang akan melakukan demonstrasi di depan gedung DPR/MPR RI. Dalam aksi ini Aliansi Mahasiswa Indonesia menentang berbagai macam Rancangan Revisi Undang-Undang (RUU) yang bermasalah. Seperti RUU Komisi Pemberantasan Korupsi yang kemarin sudah disahkan, RKUHP, RUU Pertanahan, dan RUU Pemsyarakatan.

      Sejak pukul 10.00 WIB, mahasiswa perlahan namun pasti memenuhi Jalan Gerbang Pemuda, alhasil jalan ini ditutup. Dari pantauan Poros, mahasiswa dengan antusias memekik dengan tangan mengepal ke depan, “Tolak, tolak, tolak RUU. Tolak RUU sekarang juga.”

     Andi Asrama Putra sebagai Koordinator Lapangan dari STMIK Nusa Mandiri mengatakan massa aksi berharap tuntutan kemarin (19/09) dikabulkan. Sebab, dari Sekjen DPR RI siap merealisasikan hal tersebut. “Tapi, sampai hari ini tidak ada tindak lanjut,” ujarnya kepada Poros.

Dilansir dari Tirto.id, adapun empat kesepakatan yang dimaksud tersebut yaitu:

  1. Aspirasi dari masyarakat Indonesia yang direpresentasikan mahasiswa akan disampaikan kepada pimpinan Dewan DPR RI dan seluruh anggota.
  2. Sekjen DPR RI akan mengundang dan melibatkan seluruh mahasiswa yang hadir dalam pertemuan 19 September 2019, dosen atau akademisi serta masyarakat sipil untuk hadir dan berbicara di setiap perancangan UU lainnya yang belum disahkan.
  3. Sekjen DPR menjanjikan akan menyampaikan keinginan mahasiswa untuk membuat pertemuan dalam hal penolakan revisi UU KPK dengan DPR penolakan revisi UU KPK dan RKUHP dengan DPR serta kepastian tanggal pertemuan sebelum tanggal 24 September 2019.
  4. Sekjen DPR akan menyampaikan pesan mahasiswa kepada anggota Dewan untuk tidak mengesahkan RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, RUU Minerba dan RKUHP dalam kurun waktu empat hari ke depan.
Baca Juga:  Pegiat Pers Yogyakarta Tuntut Remisi Pembunuh Jurnalis Prabangsa

Reporter : Adil

Persma Poros
Menyibak Realita