Pekerjaan ‘Rumah’

Loading

Lagi-lagi gagal. Dalam rentan 3 tahun, sudah kedua kalinya Pemilwa gagal dilaksanakan. Masalahnya pun sama, kekurangan calon peserta. Jika Pemilwa 2011 batal dikarenakan pengunduran salah satu partai sehingga hanya tersisa satu partai, Pemilwa 2014 dihadapkan dengan hanya adanya satu calon presiden dan wapres. Lembaga yang berwenangpun kelimpungan dengan kenyataan yang ada. Padahal dengan aturan yang ditetapkannya sendiri mengenai partai yang tidak wajib mencalonkan presiden dan wakil presiden seharusnya KPUM sadar akan segala konsekuensinya.

Membahas mengenai perpolitikan kampus, seharusnya lembaga yang berwenang dalam penyusunan dan pengesahan undang-undang terkait kebijakan mahasiswa melakukan pemetaan terhadap kondisi mahasiswa. DPMU harus menerima kenyataan bahwa undang-undang yang digodognya belum dapat menjadi landasan yang kuat dalam pemilwa kali ini. Hasil jerih payah studi banding ke universitas lain hanya demi undang-undang pemilwa pun sia-sia sudah.

Ada hal yang harus kita pahami bersama, jika peta perpolitikan setiap kampus berbeda. Setelah mengalami dua kali kegagagalan Pemilwa, timbul pertanyaan yaitu apakah sistem partai sudah cocok dengan dinamika kampus kita? Apakah pemilwa menjadi jalan satu satunya dalam upaya pemilihan presiden mahasiswa? Hal tersebut akan terjawab jika lembaga pemerintahan mahasiswa jeli dalam membaca peta perpolitikan kampus.

Ke sembilan belas wakil mahasiswa yang menduduki kursi di DPMU dan pasangan presiden terpilih memiliki tantangan yang besar dalam menjalankan roda pemerintahan mahasiswa selanjutnya. Hal pertama yang harus dikejar ialah popularitas. Harap maklum, karena pemilwa yang gagal banyak mahasiswa yang belum mengenal sosok presiden dan wapres terpilih.

Pekerjaan rumah selanjutnya ialah membangun kepercayaan mahasiswa terhadap pemerintahan kampus. Harus diingat tentunya, membangun kepercayaan bukan hanya dengan seringnya membuat acara-acara hiburan. BEMU dan DPMU juga harus mampu mengadvokasi permasalahan-permasalahan seputaran mahasiswa dan kampus.

Baca Juga:  catatan-ke 27

Selamat dan semoga pemimpin-pemimpin kita amanah.

Persma Poros
Menyibak Realita