Pelaku Usaha di Daerah Kampus IV UAD Turun Omzet

Pedagang di daerah kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengalami penurunan omzet karena adanya perubahan metode pembelajaran yang semula klasikal menjadi daring. Perubahan metode pembelajaran ini sesuai dengan Surat Edaran Nomor R.II/12/D.1/III/2020 yang dikeluarkan oleh Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik, Rusydi Umar terkait dengan penyebaran virus korona atau covid-19.

Penurunan omzet yang dialami oleh pedagang di sekitar kampus IV UAD cukup besar, berkisar antara 50 sampai 90 persen. Budi,  salah satu pengusaha fotokopi mengaku kesulitan untuk menggaji karyawan karena penghasilan turun. Biasanya, ia mendapatkan penghasilan Rp1.800.000 per hari, sekarang turun menjadi Rp80.000 per hari.

“Dampaknya, fotokopi jadi sepi, terus enggak ada penghasilan, terus agak sulit  menggaji karyawan juga,” ujarnya saat diwawancarai oleh reporter Poros (18/03).

Selain Budi, Alfi selaku penjual batagor yang telah satu tahun berjualan di sekitar kampus IV UAD juga merasa kesulitan karena metode pembelajaran daring  yang mendadak ini.

“Ya, susah ya, soalnya kalau enggak ada anak kampus, mah, siapa yang beli. Paling juga ya, cuma satu atau dua orang yang lewat,” jelas Alfi.

Ia juga menambahkan bahwa omzetnya turun hingga 90 persen. Meskipun begitu, di akhir wawancara Alfi berpendapat bahwa usaha pemerintah dalam mengubah metode pembelajaran menjadi daring ini cukup baik untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus korona.

Untuk mengatasi kerugian, para pedagang mempunyai solusi masing–masing. Alfi menerangkan bahwa dirinya juga berjualan di tempat lain. Ia mengaku memiliki dua buah gerobak. Akan tetapi, memang tidak bisa dipungkiri bahwa UAD menjadi tempat jualan utama.

Guntur, selaku pekerja Warung Makan Indomie (Warmindo) memiliki metode lain. Ia memilih untuk mengurangi makanan yang dijual. Namun, apabila ini terus berlanjut atau masa kuliah daringnya diperpanjang, dirinya akan memilih untuk tutup. “Kita lihat sikon dulu aja,” ujarnya.

Baca Juga:  Konser Perdana PSM Ahda Gitana Bertajuk Con Spirito

Para pelaku usaha tersebut berharap agar wabah virus korona ini cepat berhenti dan keadaan cepat membaik. Sehingga, segala aktivitas dapat berjalan seperti biasa dan menjadikan  pendapatan kembali stabil.

Penulis: Rahma (magang)

Penyunting: Kun Anis

Persma Poros
Menyibak Realita