Senin 3 Oktober 2016, dalam audiensi dengan jajaran rektorat pembekuan Poros akhirnya dicabut oleh rektorat. Tepat 27 September lalu, pembekuan Poros genap lima bulan. Selama itu pula kami melakukan beberapa usaha untuk menyelesaikan kasus pembekuan, tentu dengan bantuan pelbagai pihak. Dari mengajukan surat audiensi, melakukan komunikasi intens dengan Abdul Fadlil, Wakil Rektor III, hingga komunikasi langsung dengan jajaran rektorat lainnya.
Tak hanya berusaha menyelesaikan kasus pembekuan, Divisi Perusahan Poros bekerja keras untuk bisa mepertahakan jalannya organisasi. Karena tak dipungkiri hampir seluruh program kerja kami membutuhkan dana yang tidak sedikit. Alhamdulillah selama lima bulan dibekukan, Poros tetap menerbitkan produk buletinnya dan intens menerbitkan artikel dan berita di persmaporos.com. Beberapa program kerja seperti pelatihan, diskusi dan penerimaan anggota baru pun tetap berlangsung. Ini kami lakukan agar Poros tetap ada dan pembaca mendapat asupan informasi.
Semenjak kronologi pembekuan itu dirilis, tidak terhitung berapa banyak kawan-kawan yang membantu untuk bersolidaritas. Tidak hanya dari Yogyakarta, kami mendapat dukungan hampir dari setiap kota dan organisasi mahasiswa yang lain. Ada yang membuat surat pernyataan menolak pembekuan, ada yang menulis berita, bahkan ada yang sampai aksi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi kami. Dan tentu masih banyak lagi yang tidak bisa kami sebutkan satu-satu. Kami keluarga besar Poros mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi dukungan dan doa.
Poros hari ini dan esok akan tetap menyajikan informasi-informasi yang akurat dan berimbang secara kritis. Pintu Poros terbuka bagi pihak manapun yang ingin menyalurkan ide-ide progresifnya melalui rubrik Opini dan Sastra di persmaporos.com dan buletin Poros. Kami pun menghimbau bagi publik yang keberatan dengan informasi yang kami sajikan agar mengirimkan hak jawabnya ke redaksiporosonline@gmail.com. Hak jawab akan kami terbitkan di persmaporos.com dan produk cetak lainnya.
Salam mahasiswa!
Salam pers mahasiswa!
Salam perjuangan!
Menyibak Realita
