Kamis, 17 Oktober 2019 Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara resmi membuka pendaftaran Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) pada 14 Oktober lalu. Rencananya konsep pilmapres tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Saya tidak menutup siapa saja boleh ikut di fakultas silahkan daftar, biarkan dia berproses,” ucap Danang Sukantar selaku Kepala Bidang Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) saat ditemui di Kantor Bimawa Kampus I UAD.
Pilmapres merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Mahasiswa dipilih dari setiap Program Studi (Prodi). Pola pemilihannya pun berjenjang dan diseleksi dari tingkat prodi, fakultas, kemudian universitas.
Mahasiswa yang terpilih di masing-masing fakultas akan dipertemukan di tingkat universitas. Selanjutnya tiga terbaik akan dikirim ke tingkat Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V yang sekarang berubah nama menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Kemudian dipilih lagi kandidat terbaik yang akan dikirim ke tingkat nasional.
Untuk sampai tingkat nasional, beberapa nilai dan poin-poin perlu dipersiapkan oleh mahasiswa. Poin tersebut mencakupi hardskills, yakni berupa transkrip nilai serta kemampuan akademik; dan softskills, seperti aktif di kegiatan mahasiswa, pernah mengikuti lomba nasional atau internasional, menjadi pemakalah di sebuah acara Conference, dan ikut Karya Tulis Ilmiah (KTI).
“Semakin banyak mengikuti kegiatan semakin besar poinnya, semakin tinggi levelnya semakin besar nilainya. Misalnya mengikuti Conference internasional yang diselenggarakan UNESCO atau PBB maka besar peluangnya ke tingkat nasional,” ucap Danang.
Belum Mendapat Juara Nasional Empat Tahun Terakhir
Dalam empat tahun terakhir, mahasiswa UAD belum pernah dikirim sampai tingkat nasional. Pada tahun sebelumnya yaitu 2012-2015 sempat sampai tingkat nasional, tetapi tidak sampai lima besar.
Pada tahun 2002-2007 mahasiswa UAD selalu masuk lima besar mahasiswa berprestasi, bahkan sempat mendapatkan juara dua tingkat nasional.
“Harapannya pilmapres tahun ini target kita ingin salah satu di antara mereka (mahasiswa-red) dikirim ke nasional, ” harap Danang.
Sementata itu, Danang menyebutkan banyak hal yang perlu dievaluasi untuk bisa meloloskan mahasiswa sampai tingkat nasional. Terutama kemampuan mahasiswa saat baru masuk di UAD.
Selain itu, ia juga mengusulkan agar mahasiswa baru dikenalkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan model-model pemilihan mahasiswa berprestasi.
“Dua jenis itu menjadi salah satu materi utama saat penyambutan mahasiswa baru, sebenarnya saya sudah usulkan tetapi belum disetujui, sudah lama sebenarnya saya mempunyai harapan itu,” ucapnya.
Bimawa akan menutup seleksi pilmapres tingkat fakultas pada 19 Oktober 2019 mendatang. Peserta yang berhasil lolos akan diumumkan di web resmi Bimawa untuk mengikuti seleksi pilmapres selanjutnya dan diumumkan pula yang berhak untuk maju ke pilmapres selanjutnya.
Penulis : Us’an
Menyibak Realita