Pendapat Maba 2016 Tentang SPP UAD

Loading

      Berdasarkan rilis data panitia P2K pada 24 Agustus 2016, terdapat  4.625 Mahasiswa baru (Maba) yang mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) 2016 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Hal ini membuktikan bahwa ribuan mahasiswa telah memilih UAD untuk melanjutkan studinya. Maba tentu memiliki pelbagai pertimbangan untuk memilih kuliah di kampus oranye ini, salah satunya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP). Hingga saat ini ada pelbagai anggapan terkait jumlah SPP di UAD.

    Oleh karenanya, untuk mengetahui tanggapan Maba tentang SPP, Litbang Poros melakukan penelitian dengan menyebar 150 angket. Angket disebar secara acak kepada Maba yang mengikuti P2K dari 30 Agustus sampai 3 September di tiga zona.

kuota-mahasiswa-baru-yang-mengikuti-p2k-2016-2      Hasil penelitian menunjukan sebagian besar Maba berpendapat bahwa SPP UAD termasuk dalam kategori biasa saja dengan persentase jumlah suara 53%. Hal ini dimbangi dengan jenis pekerjaan orang tua Maba yang sebagian besar wiraswasta dengan penghasilan yang beragam.

    Namun tidak sedikit juga yang berpendapat biaya SPP UAD mahal. Hal ini dibuktikan dnegan persentase jumlah pendapatan orang tua Maba berdasarkan jenis mata pancaharian yang beragam. Persentase tertinggi ialah penghasilan per bulan dari  orang tua (Ayah) berkisar dari Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 (22,67 %). [Litbang]

Baca Juga:  Mengedukasi Masyarakat Melalui Astrofotografi
Persma Poros
Menyibak Realita