PERS MAHASISWA
Antara Peran dan Penindasan
Oleh: Yusuf Efendi
“Aku bukan intelektual, aku tak punya bakat beride-ide (besar). Aku hanya seorang penulis, aku ini seperti juga tukang kayu dan atau pandai besi. Aku menulis dengan daya-daya hidupku, dengan naluriku dan dengan segala nafas serta nafsuku”
Pers Mahasiswa sebagai aset yang besar bagi kampus dalam mengembangkan wacana-wacana kritis mahasiswa. Di mana dalam dekade pasca reformasi sampai sekarang, agaknya mahasiswa sudah tidak lagi mempunyai kekuatan yang bisa menjadi “Again Of Change”. Gerakan mahasiswa sebagai mobil dari gerakan reformasi tampaknya pada saat ini bergerak dengan dasar pemahaman sendiri-sendiri, lebih cenderung kepada ke-egoismeannya, dan merasa ingin menjadi pahlawan yang ingin di hormati tanda jasanya. Dalam hal ini Pers Mahasiswa (Persma) merupakan alat yang paling efektif untuk memunculkan pemikiran-pemikiran baru dalam kontek kebersamaan demi tujuan bersama.
Karena kalau di tinjau dari segi sejarah lahirnya Persma di Indonesia ini, tidak lepas dari aktivis mahasiswa. Karena pada waktu itu para aktivis percaya bahwa Pers Mahasiswa adalah suatu alat perjuangan bagi kaum aktivis gerakan mahasiswa. Corong kekuatan dalam menyalurkan aspirasi kritis mahasiswa terhadap ketimpangan-ketimpangan yang dilakukan oleh penguasa baik pemerintah ataupun kampus.
Tetapi kenyataan diatas adalah cerminanan kejayaan Pers Mahasiswa masa lalu. Yang jadi pertanyaan sekarang, apakah Pers Mahasiswa masih mampu menampakkan nyalinya seperti dulu ? Tentunya kita harus paham dan mengerti, keberadaan Pers Mahasiswa sekarang tidak seperti pada era terdahulu yaitu pada era orde baru, pada saat itu, Pers Mahasiswa bena-benar dianggap sebagai Pers Akternatif oleh masyarakat (mahasiswa dan umum), artinya ketika itu Pers umum dibungkam dan diancam oleh SIUPP serta pembredelan. Maka hanya pers mahasiswa lah yang mempunyai kekuatan mewacanakan situasi dan kondisi yang real dalam masyarakat. Tepi pada era sekarang dengan bergulirnya reformasi, peran pers umum sudah kembali seperti semula. Lalu apa peran pers mahasiswa sekarang ?. Yang jelas dengan kembalinya pers umum ke baraknya, maka yang harus dilakukan pers mahasiswa adalah kembali ke kampus mengungkap isu-isu lokal yang terjadi, yang belum di ungkap oleh pers umum.
Dengan jelas Pers Mahasiswa sekarang bukan pers alternatif, melainkan bergerak dalam membangun jiwa dan wacana kritis masyarakat (mahasiswa) serta membela masyarakat yang tertindas. Dengan kembalinya persma kefungsinya tersebut ternyata belum disikapi secara reflek oleh kalangan mahasiswa. Bahkan kebanyakan mahasiswa acuh tak acuh dengan adanya pers mahasiswa. Gambaran itu sangat menyedihkan sekali, ditambah dengan adanya kebijakan-kebijakan kampus yang selalu ingin membungkam pers mahasiswa sebagai alat perjuangan bagi para masyarakat (mahasiswa).
Kenyataan itu muncul dimanapun pers mahasiswa itu berada, walapun sudah ada pihak kampus yang telah paham dan mengerti dengan fungsi dan pers kampus tersebut. Tapi kebanyakan sifat arogansi dari pihak birokrasi kampus ternyata masih sangat kuat. Fakta yang real terjadi banyaknya aktifis pers kampus (mahasiswa) masih mengalami ancaman, bahkan tindak kekerasan seperti yang terjadi pada pers mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), dimana meraka mengalami ancaman dan tindakan kekerasan oleh pihak Dekanat, karena berusaha membeberkan keuangan yang terjadi. Begitu juga yang terjadi di UAD, ternyata masih ada praktek-praktek arogansi pihak birokrasi kampus, yang tampak dengan sifat apatisnya dan tekanan-tekanan yang dibalut dengan istilah kebijakan.
Kenyataan yang lain bagaimna Pers Mahasiswa berusaha membangun kembali citra dan fungsinya pada masyarakat (mahasiswa), selalu ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan bahkan ingin membubarkannya. Tindakan itu tampak nyata dan jelas terlihat dalam kehidupan pers mahasiswa di kampus manapun, dimana pihak birokrasi kampus, ingin mematikan pers mahasiswa tidak lagi dengan cara yang keras dan terlihat. Tetapi dengan cara memangkas anggaran dan mempersulit dalam urusan admistrasi dalam kampus. Cara ini mungkin kalau kita pandang sangatlah tidak kelihatan, tetapi bagaimana efek yang ditimbulkan bagi pers mahasiswa sangat besar.
Dengan argumentasi diatas, sangatlah nampak bahwa halangan dan rintangan bagi pers mahasiswa dalam membangun jiwa dan wacana kritis mahasiswa sangat berat. Tapi akankah semua akan tinggal diam dengan kondisi ini ?. Mahasiswa harusnya jeli dan berpandangan cerdas, pers mahasiswa bukan semata-mata milik pengurus organisasi pers mahasiswa yang ada. Namun bagaiman para masyarakat (mahasiswa) sadar pers itu adalah milik bersama, harus kita jaga dan terus di kembangkan. Karena sangatlah jelas matinya pers mahasiswa berarti matinya demokrasi di kampus ini.
Membangun kesadaran kepada mahasiswa terhadap peran dan fungsinya sebagai mahasiswa memang sangat sulit dan membutuhkan waktu yang panjang. Ada realitas tak terbantahkan yang menunjukkan tidak semua mahasiswa memiliki ketersadaran dan keterlibatan dengan gerakan mahasiswa atau sebagai aktifis. Hal ini disebabkan mahasiswa Indonesia terhinggapi virus pragmatisme dan apatisme. Di sisi lain, sistem pendidikan yang berlaku cenderung mendukung tersebarnya virus pragmatisme dan apatisme karena sepertinya hanya membentuk mahasiswa yang pintar dan terampil serta berorientasi kerja an sich untuk memenuhi permintaan pasar. Virus ini telah sukses menggiring mahasiswa ke sisi tragis mahasiswa. Tragis karena virus ini telah berhasil “membunuh” atau setidaknya “membonsai” karakter khas mahasiswa, yakni idealisme dan daya kritis.
Oleh karena itu, kita menyaksikan mahasiswa yang terasing dari masyarakatnya, berusaha lulus cepat, namun hanya untuk mengisi barisan pencari kerja, tidak peduli dengan masalah-masalah sosial kemasyarakatan, individualistis bahkan hedonistis! Mahasiswa seperti inilah yang disebut oleh Hariman Siregar dengan mahasiswa mental kerupuk!
Mereka mungkin tercerahkan secara akademis/intelektual, tapi belum tercerahkan secara moral dan secara politik. Tidak, saya tidak mengatakan mereka tak bermoral ataupun tak berpolitik. Namun moralitas tersebut pasif, tidak memiliki elan vital yang melahirkan gerak, sebagaimana (mungkin), kalaupun mereka berpolitik, aktivitas politiknya didasari anggapan bahwa politik itu 100% kotor, jijik, dan tidak mungkin ada politik yang bersih.
Dari sinilah dibutuhkan Pers Kampus (mahasiswa) untuk menggagas sebuah rekayasa sosial yang konseptual dan sistematis untuk melakukan pencerahan moral dan politik terhadap mahasiswa sehingga mereka menyadari tanggung jawabnya yang bukan sekadar tanggung jawab akademis, namun juga tanggung jawab sosial, tanggung jawab moral, tanggung jawab politis serta tanggung jawab kesejarahan. Keseluruhan tanggung jawab tersebut inheren dalam diri mahasiswa seiring berubahnya status dan identitas menjadi mahasiswa. Ya, keseluruhan tanggung jawab tersebut merupakan konsekuensi identitas mahasiswa.
Dengan itu harusnya semua pihak bisa sadar, bahaya dan tantangan selalu ada di depan kita. Apakah kita mau lari, atau kita lawan !.

Menyibak Realita
With havin so much content do you ever run into any problems
of plagorism or copyright violation? My site has a lot of completely unique content
I’ve either written myself or outsourced but it seems
a lot of it is popping it up all over the internet without my authorization. Do
you know any solutions to help reduce content from being ripped off?
I’d genuinely appreciate it.
I’ve been browsing online more than 3 hours lately,
but I never discovered any interesting article like yours.
It’s pretty value enough for me. Personally, if all
website owners and bloggers made excellent content as you did, the
web will probably be much more helpful than ever before.
Heya just wanted to give you a brief heads up and let you
know a few of the images aren’t loading properly. I’m not sure why but I think its a linking issue.
I’ve tried it in two different internet browsers and both show the
same results.
Asking questions are actually nice thing if you are not
understanding anything fully, however this paragraph provides good understanding
even. ps4 https://bitly.com/3nkdKIi ps4
Having read this I believed it was rather informative. I appreciate you finding the time
and effort to put this information together. I once again find myself personally spending a significant amount of time
both reading and posting comments. But so what, it was still worth it!
cheap flights http://1704milesapart.tumblr.com/ cheap flights
I’m not sure where you’re getting your information, but great topic.
I needs to spend some time learning more or understanding more.
Thanks for fantastic information I was looking for this information for
my mission. scoliosis surgery https://0401mm.tumblr.com/ scoliosis surgery
Hi there would you mind letting me know which webhost
you’re using? I’ve loaded your blog in 3 completely different web browsers and I must
say this blog loads a lot faster then most. Can you suggest
a good hosting provider at a reasonable price? Kudos,
I appreciate it! quest bars https://www.iherb.com/search?kw=quest%20bars quest bars
Just wish to say your article is as amazing. The clarity in your post is simply nice and i could assume you’re an expert on this
subject. Well with your permission let me to grab your RSS feed to keep
updated with forthcoming post. Thanks a million and please keep up the enjoyable work.
scoliosis surgery https://coub.com/stories/962966-scoliosis-surgery scoliosis surgery
Howdy! Would you mind if I share your blog with my twitter group?
There’s a lot of people that I think would really appreciate your content.
Please let me know. Thanks quest bars http://bit.ly/3jZgEA2 quest bars
Have you ever thought about writing an ebook or guest authoring on other blogs?
I have a blog based upon on the same ideas you discuss and would love to
have you share some stories/information. I know my audience would enjoy your work.
If you are even remotely interested, feel free to shoot me an email.
asmr https://app.gumroad.com/asmr2021/p/best-asmr-online asmr
Generally I do not read article on blogs, however I would like to say
that this write-up very compelled me to take a look at and do so!
Your writing taste has been surprised me. Thank you, very nice article.
Pretty element of content. I just stumbled upon your
blog and in accession capital to say that I get actually loved account your weblog posts.
Any way I’ll be subscribing on your feeds or even I
achievement you get admission to persistently rapidly.
hello!,I really like your writing very a lot! percentage
we be in contact extra approximately your post on AOL?
I need a specialist in this area to unravel
my problem. May be that’s you! Looking ahead to look you.
Hi there to all, it’s truly a fastidious for me to go to see this website, it includes important Information.
Great post however I was wondering if you could write a litte more on this subject?
I’d be very thankful if you could elaborate a
little bit further. Bless you!
This is a very good tip particularly to those fresh to the blogosphere.
Brief but very accurate information… Appreciate your sharing this one.
A must read post!
wah baru bc nih. yap sepakat pak ucup! poros pingin mhswa kita aktif di pemilwa ini, nah upaya yang cb kt lakukan mngdkn poling siapa mnrt mrka yang kan duduk di kursi 1 pemilwa kali ini.