Ratusan Maba UAD Tidak Diikutkan P2K

Loading

Ratusan mahasiswa baru (maba) 2016 terpaksa tidak mengikuti Program Pengenalan Kampus (P2K) yang dimulai 29 Agustus hingga 3 September.

     Pada tanggal 24 Agustus panitia P2K melalui webnya p2k.wordpress.com merilis pengumuman peserta P2K UAD 2016. Terdata sebanyak 4.625 nama maba yang akan mengikuti P2K. Diakhir pengumuman dituliskan bahwa peserta yang namanya tidak tertulis diharapkan untuk segera mendaftar action traning atau P2K susulan. Sementara itu pada tanggal 22 Agustus, jumlah maba telah mencapai  4808. Artinya ada 183 maba yang tidak  diikutkan dalam P2K.

   Di hari yang sama, panitia P2K memutuskan untuk menutup pendaftaran P2K. Sementara Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) masih dibuka sampai 27 Agustus. Hal ini berarti mahasiswa yang mendaftar setelah tanggal 24 otomatis tidak bisa mengikuti P2K.

   Sebelumnya Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) yang diwakili Presiden Mahasiswa Naashiril Haq mengajukan kuota maba untuk P2K sebanyak 4.811 kepada pihak rektorat. Pihak rektorat menawarkan 5.000, namun menurut tuturan Naashiril penawaran tersebut tak disertai alasan.

    Kendati di semua fakultas telah menentukan kuota ideal mahasiswa untuk P2K, di beberapa fakultas terjadi lonjakan pada jumlah maba yang telah registrasi. Berdasarkan data terakhir tanggal 22 Agustus, fakultas yang jumlah mabanya melebihi kuota Ideal untuk P2K antara lain Fakultas Sastra, Budaya dan Komunikasi (FSBK), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik Industri (FTI), dan Fakultas Tarbiyah Dirasyat Islamiyah (FTDI).

No Fakultas Kuota Ideal Mahasiswa untuk P2K Jumlah Maba yang Registrasi (*) Jumlah Maba yang ikut P2K (**) Jumlah Maba yang tidak ikut P2K
1 FTDI 221 263 221 42
2 FE 800 746 746
3 FPSI 350 339 339
4 FKIP 1500 1393 1393
5 FH 260 259 259
6 FSBK 350 511 400 111
7 FFAR 250 221 221
8 FMIPA 300 323 300 23
9 FTI 500 507 500 7
10 FKM 280 246 246
4811 4808 4625 183
Baca Juga:  Audiensi Amuba dengan Rektorat Tak Temui Titik Terang

 

Sumber: Data didapat oleh Tim Buletin P2K Poros dari pelbagai sumber (Panitia Pusat, BEMU, SPMU dan Panitia Fakultas)

Keterangan: * Data tanggal 22 Agustus 2016

: ** Data final tanggal 14 Agustus

     Naashiril dalam bulletin Poros Edisi P2K : 01/29/08/2016 mengatakan bahwa KBM awalnya berusaha untuk membatasi  kuota mahasiswa baru di tahun 2016. Akan tetapi, ia mengaku hal itu belum bisa dilakukan karena pelantikan Presiden dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas (DPMU) dilaksanakan jauh setelah pembukaan PMB.

    Oleh karena itu, sebagai upaya pembatasan kuota mahasiswa, panitia pusat P2K memutuskan untuk menutup pendaftaran P2K pada tanggal 24. “Alternatifnya adalah ya kita membatasi mahasiswa yang ikut P2K,” ujar Naashiril Haq selaku presiden mahasiwa.

   Reni Dwi Jayanti, ketua panitia fakultas sastra, budaya dan komunikasi (FSBK) mengatakan pembatasan di FSBK dilakukan karena ruangan untuk menampung 511 maba yang teregistrasi tidaklah cukup. “Nah, kami khawatirkan tidak cukup (ruangan-red),” papar Reni.

   Terkait pelaksanaan P2K susulan, Naashiril saat diwawancarai mengaku bahwa pihak BEMU tidak menyetujui adanya   action training atau P2K susulan tersebut. “Mahasiswa sepakat bahwa tidak mengamini adanya action training,” ujar Naashiril. Ia menambahkan ketidaksetujuan mahasiswa akan diwujudkan dalam bentuk ketidakikutsertaan dalam kepanitiaan action training. [Nurrahmawati]