Ribetnya Pelayanan di UAD

Ribetnya Pelayanan di UAD

Ini yang dari dulu saya keluhkan, kenapa KRS harus manual, padahal sudah on line? Bukankah ini dua kali kerja bahkan juga tidak efektif.  Prosedur ini yang mestinya tidak perlu. Teman saya dari Universitas swasta di DIY (bukan bermaksud untuk membandingkan) mengomentari saya, dan ia bilang “kok jadul banget sih!.” Apalagi kalau pembayaran, kenapa harus di bank kampus, padahal di luar juga sama banknya. Ini untuk menghindari antrian dan berdesak-desakkan mahasiswa yang melupakan jenis kelaminnya.

Maklum saya masih tahun pertama di kampus ‘orange’ ini, jadi saya berharap pihak kampus memperhatikannya.

Ony, Mahasiswa Fakultas Sastra

Baca Juga:  Berseni untuk Kedamaian
Persma Poros
Menyibak Realita