Oleh : Muhayyan
Buat apa engkau hina mereka?
Seolah engkau Tuhan sang maha pencipta
Engkau siapa Tuhan atau manusia?
Engkau bilang padaku
Tuhan tidak pernah membuat makhluk seperti mereka
Tetapi coba engkau buka mata lebar-lebar
Engkau cermati dengan kacamata pembesar
Agar engkau tak rabun muda
Setankah atau Tuhan maha pencipta yang menciptakan mereka
Engkau bilang padaku
Mereka tak punya moral
Mereka tak punya agama
Apakah engkau pernah bertanya pada mereka
Sehingga engkau berbicara bagaikan pujangga
Engkau mencincang hati dan batin mereka
Apakah itu yang bermoral menurut kakanda?
Apakah orang yang menghina sesama itu sangat bermoral wahai kakanda?
Engkau beranggapan dunia ini mulia
Menganggap Tuhan menciptakan wanita dan lelaki saja
Jikalau aku boleh bungkam mulut halus kakanda
Bukankah tuhan menciptkan semua manusia?
Engkau bersabda bagaikan nabi saja
Hingga mulut berbusa sempurna
Ada pertanyaan lagi buat kakanda
Kenapa engkau bilang mereka akan masuk neraka
Mereka tak mungkin masuk surga
Siapakah yang menciptakan surga dan neraka
Tuhan atau kakanda
Aku tahu engkau pintar, bijak kakanda
Tetapi jangan engkau berkata sehina itu
Padahal rima-rima itu selalu berirama
Sendu, tak pernah beradu-domba
Lalu engkau memulainya
Engkau mencoret-coretnya dengan kebenaran buatan saja
Engkau terima saja kakanda
Karena seperti inilah dunia
Tak usah engkau katakan inilah surga
Saat ini sedang menjabat sebagai staf Kaderisasi Pers Mahasiswa Poros Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tertarik akan dunia sastra, sejarah dan filsafat.
