Indonesia sepertinya tidak pernah lepas dari permasalahan yang berhubungan dengan data. Seolah tak pernah belajar dari pengalaman masa lalu, Indonesia kembali menghadapi permasalahan yang serupa saat menangani pandemi virus korona. Permasalahan ini terlihat dari ketidaksinkronan data yang dihasilkan tiap lembaga pemerintah.
Salah satu bukti sahih dari ketidaksinkronan ini adalah masih adanya perbedaan data jumlah kasus positif korona. Ambil contoh, data jumlah pasien positif korona di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pada tanggal 3 Juni 2020 pukul 16.30 WIB. Berdasarkan data dari laman daring corona.jakarta.go.id yang dikelola oleh pemerintahan provinsi, jumlah kasus positif korona di wilayah Provinsi DKI Jakarta sejumlah 7.459 orang. Adapun data dari covid19.go.id yang dikelola oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, pada waktu yang bersamaan menampilkan angka 7.541 orang positif korona di wilayah DKI Jakarta. Ada selisih 82 kasus positif antara versi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Contoh lain dapat juga dilihat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Jumlah kasus positif korona di wilayah tersebut versi pemerintah pusat pada tanggal 3 Juni 2020 pukul 16.04 WIB sejumlah 209 kasus positif. Adapun versi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berada di angka 176 kasus positif. Jadi, terdapat selisih sejumlah 33 kasus positif.
Data Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta versi covid19.go.id
Data Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta versi corona.jakarta.go.id
Data Kasus Positif Covid-19 di Kepulauan Riau versi covid19.go.id
Data Kasus Positif Covid-19 di Kepulauan Riau versi corona.kepriprov.go.id
Silang sengkarut data ini kemudian merembet ke permasalahan pembagian bantuan sosial untuk wilayah yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Adanya perbedaan data yang terdapat pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), Program Keluarga Harapan, dan Penerima Bantuan Pangan Non-Tunai berujung pada kericuhan saat pemberian bantuan sosial. Ada warga yang mendapatkan bantuan ganda, namun ada juga warga yang tidak mendapat bantuan sosial sama sekali.
Dalam tata pemerintahan, data memegang peranan yang sangat strategis. Data yang tidak valid atau tidak mutakhir akan menghasilkan kebijakan atau keputusan yang tidak hanya buruk, namun dapat membahayakan nyawa seseorang. Sayangnya, Indonesia kerap kali terjebak dalam lubang yang sama, yaitu data yang dihasilkan oleh lembaga pemerintah tidak sinkron antara lembaga satu dengan yang lain.
Perbedaan standar yang digunakan dan egosektoral menjadi dua sumber masalah yang menyebabkan tidak sinkronnya data ini. Tentu, pemerintah tidak abai dengan kondisi ini. Berbagai macam solusi telah dikeluarkan, namun belum ada yang benar-benar mujarab. Solusi terkini yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan buruknya manajemen data di Indonesia adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Perpres tersebut berisi tentang kebijakan tata kelola data pemerintah sebagai upaya menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, melalui Perpres ini data dapat dengan mudah diakses antarinstansi pemerintah pusat dan daerah melalui pemenuhan standar data, metadata, dan sejenisnya dengan menggunakan kode referensi dan data induk.
Data Masih Kacau
Perpres Nomor 39 Tahun 2019 diproyeksikan menjadi solusi pamungkas atas silang sengkarut manajemen data di Indonesia yang sudah menahun. Regulasi ini cukup komprehensif mengatur tentang manajemen data di Indonesia. Mulai dari pengelolaan data, pihak yang menyelenggarakan Satu Data Indonesia, bahkan pembatasan dan penyebaran data.
Apabila ditelaah lebih lanjut, banyak hal yang tidak cukup jelas dan cenderung tidak praktis sehingga tidak implementatif. Ketidakpraktisan regulasi ini terlihat dari gemuknya organisasi penyelenggara Satu Data Indonesia. Dalam Perpres Nomor 39 Tahun 2019, penyelenggara Satu Data Indonesia dibagi menjadi penyelenggara tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Masing-masing tingkat mempunyai unsur forum satu data, pembina data, wali data, dan produsen data. Melihat fungsinya, banyaknya forum satu data ini mengesankan ketidakpercayaan diri pemerintah dalam mengendalikan wali data dan produsen, khususnya tingkat daerah. Oleh karena itu, perlu ada forum data di setiap tingkat.
Selain permasalahan di atas, faktor lain yang menyebabkan Perpres ini belum implementatif, terlebih dalam penanganan pandemi korona di Indonesia adalah masih minimnya lembaga pemerintah yang ditunjuk sebagai pembina data dan belum ditetapkannya data prioritas.
Pembina data memegang peranan sangat sentral dalam Perpres tentang Satu Data Indonesia. Di dalam Perpres ini, pembina data diberi tugas untuk menetapkan standar data dan format metadata yang berlaku lintas instansi pemerintah. Selain itu juga bertugas untuk melakukan pembinaan data terhadap tema data yang menjadi tanggung jawabnya dan melaksanakan pemeriksaan ulang terhadap data prioritas.
Sayangnya sampai dengan saat ini, baru tiga lembaga pemerintah yang ditunjuk sebagai pembina data. Tiga lembaga itu adalah Badan Informasi Geospasial sebagai pembina data geospasial, Badan Pusat Statistik sebagai pembina data statistik, dan Kementerian Keuangan sebagai pembina data keuangan negara. Itu pun ditetapkan dengan Perpres ini. Padahal, Perpres sudah memberikan kewenangan kepada presiden untuk menetapkan pembina data untuk jenis atau tema data yang lain. Hingga saat ini, patut disayangkan karena penetapan tersebut belum pernah ada.
Keberadaan data prioritas sendiri merupakan hal penting yang tidak bisa ditinggalkan. Data prioritas adalah data yang telah terpilih menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan Satu Data Indonesia. Untuk masuk dalam kriteria data prioritas, data tersebut harus disepakati dalam forum satu data untuk kemudian ditetapkan sebagai data prioritas oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
Data prioritas mempunyai tingkatan yang berbeda dari data-data lain karena sifatnya yang prioritas, sehingga dalam penyelenggaraan data sampai melibatkan pembina data. Sayangnya lagi, sampai dengan saat ini, belum ada penetapan data prioritas oleh Menteri PPN/Bappenas.
Dalam konteks penanganan pandemi korona, ada dua penyebab utama masih terjadinya tumpang tindih data. Pertama, ketiadaan pembina data sekaligus belum ditetapkan data terkait sebagai prioritas. Kedua, belum terimplementasinya Perpres tentang Satu Data Indonesia
Percepatan Implementasi
Idealnya, Perpres Nomor 39 Tahun 2019 tersebut menjadi jawaban atas silang sengkarutnya permasalahan data di Indonesia. Selain tak kunjung usai, bahkan cenderung makin kusut, insiden tumpang tindih data dan perbedaan data harusnya sudah menjadi pengingat bahwa Perpres ini belum berjalan sebagaimana mestinya.
Selain penyederhanaan dan perampingan alur penyelenggaraan Satu Data Indonesia, pembina data dan data prioritas juga perlu segera ditetapkan. Tidak lupa pemberian stick and carrot bagi setiap unsur penyelenggara Satu Data Indonesia dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perpres tentang Satu Data Indonesia. Tentu, ini demi penyelenggaraan data Indonesia yang lebih baik.
Penulis : Akbar Hiznu Mawanda, Alumnus Program Magister Hukum Universitas Airlangga dan Analis Peraturan Perundang-undangan di Badan Informasi Geospasial
Penyunting : Adil
Menyibak Realita
678055 694690You appear to be very professional in the way you write.::~ 680861
229618 972721I think this web web site has very superb composed topic material articles . 508939
I do not even understand how I ended up here, but I believed this submit used
to be good. I don’t realize who you’re however
definitely you’re going to a well-known blogger
in the event you aren’t already. Cheers!
Hey there! I know this is kind of off topic but I
was wondering if you knew where I could find a captcha plugin for my comment form?
I’m using the same blog platform as yours and I’m having problems finding one?
Thanks a lot!
I know this web page provides quality based articles
and additional data, is there any other site which provides such things in quality?
Cialis Canadian Pharmacy Online
Now I am going to do my breakfast, when having my breakfast coming
over again to read more news.
Hmm it seems like your blog ate my first
comment (it was extremely long) so I guess I’ll just sum it up what I
submitted and say, I’m thoroughly enjoying your blog. I too am an aspiring blog writer
but I’m still new to everything. Do you have any tips and hints for newbie
blog writers? I’d definitely appreciate it.
Hi, after reading this amazing paragraph i am as well delighted to share my familiarity
here with mates. scoliosis surgery https://coub.com/stories/962966-scoliosis-surgery scoliosis
surgery
Neat blog! Is your theme custom made or did you download
it from somewhere? A design like yours with a few simple tweeks would really make my blog
shine. Please let me know where you got your theme. Bless you scoliosis surgery https://0401mm.tumblr.com/ scoliosis surgery
Hey there! I’m at work browsing your blog from my new iphone 3gs!
Just wanted to say I love reading your blog and look
forward to all your posts! Keep up the excellent work!
ps4 games https://bit.ly/3nkdKIi ps4 games
Hiya very nice site!! Guy .. Excellent .. Wonderful ..
I’ll bookmark your site and take the feeds additionally?
I am happy to seek out a lot of useful info right here in the put up, we want work out extra strategies
in this regard, thanks for sharing. . . . . . quest bars https://www.iherb.com/search?kw=quest%20bars quest bars
Thanks on your marvelous posting! I certainly enjoyed reading it, you might be
a great author.I will be sure to bookmark your blog and will come back in the foreseeable future.
I want to encourage you continue your great posts, have a nice evening!
cheap flights http://1704milesapart.tumblr.com/ cheap flights
Hey there this is somewhat of off topic but I was wanting to
know if blogs use WYSIWYG editors or if you have to manually code with HTML.
I’m starting a blog soon but have no coding skills so I wanted to get advice
from someone with experience. Any help would be enormously appreciated!
asmr https://app.gumroad.com/asmr2021/p/best-asmr-online asmr
Everything is very open with a very clear description of the issues.
It was really informative. Your site is very useful. Thanks for sharing!
quest bars http://bit.ly/3C2tkMR quest bars
Thanks for sharing such a good opinion, piece of writing is
nice, thats why i have read it completely
When someone writes an article he/she maintains the plan of a user in his/her mind that how a user
can be aware of it. So that’s why this post is outstdanding.
Thanks!
I am curious to find out what blog platform you are using?
I’m experiencing some small security issues with my latest blog and I
would like to find something more safeguarded. Do you have any suggestions?
Thanks for finally talking about > Satu Data Indonesia, Antara Ada dan Tiada
– Persma Poros < Liked it!
I every time emailed this webpage post page to all my associates, because if
like to read it then my links will too.
You should take part in a contest for one of the highest quality sites online.
I will recommend this site!