SMAN 1 Yogyakarta Juara KIR se-Jawa

Loading

SMAN 1 Yogyakarta Juara KIR se-Jawa

Bertempat di Kampus II UAD Jln.Pramuka 42, Sabtu (17/3) diselenggarakan presentasi final Lomba Karya Ilmiah Remaja SMTA se-Jawa 2007. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan UAD tersebut diikuti oleh 30 orang peserta. Terdiri dari tiga bidang yang dipertandingkan, yaitu IPA, IPS, terakhir Bahasa dan Seni. Swandari Auliya Izzati dari SMAN 1 Yogyakarta tampil sebagai juara I  bidang IPS, yang mensajikan makalah berjudul “Belajar Aktif dan Kreatif dengan Memanfaatkan Friendster Sebagai Media Belajar”. Untuk bidang IPA juara I diraih SMAN 1 Dolopo Madiun, dan bidang Bahasa dan Seni dari SMA PIRI 1 Yogyakarta.

Kegiatan tahun ke-3 (dimulai 2004) dari tahun ke tahun mendapat perhatian yang besar dari sekolah di berbagai daerah. Dari daerah Jawa Barat antara lain; Sukabumi, Cirebon, Kuningan, Sumedang, dan Indramayu. Daerah Jawa Tengah diikuti oleh: Klaten, Surakarta, Purwokerto, Kendal, dan Magelang. Sedangkan dari Jawa Timur adalah Banyumas, Purbolinggo, Ponorogo, Madiun, Bonjonegoro, Pasuruan, dan Sidoarjo.

Kegiatan yang diikuti tidak kurang dari 60 sekolah ini, menyeleksi 120 makalah yang kemudian diseleksi sepuluh makalah dari masing-masing bidang yang ditetapkan sebagai nominator. Dan proses terakhir adalah para nominator diundang ke UAD untuk mengikuti babak final.

Sekretaris panitia lomba Drs. Dedi Pramono M.Hum mengatakan; dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan suasana ilmiah pada siswa SMTA melalui peningkatan kreativitas, kemampuan komunikasi, sikap ilmiah, profesionalisme dan kepedulian terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat. Bagi juara lomba, selain diberikan tropi peserta juga diberikan dana pembinaan beserta sertifikat. Untuk juara I masing-masing bidang, diberikan dana pembinaan Rp.2.000.000,-  Juara II Rp.1.750.000,- dan juara III Rp.1.500.000,-

Bagi nominator yang tidak juara juga diberikan dana sebesar Rp. 500.000. “Siswa yang jadi juara akan kita berikan kemudahan untuk masuk UAD”, demikian diungkapkan Drs. Dedi Pramono.

Baca Juga:  Rektor Jadi Imam Sholat

Selain presentasi lomba, bagi pembimbing yang menemani para nominator, diadakan sarasehan yang membahas seputar kegiatan penelitian. Dari acara tersebut menghasilkan beberapa saran dan usulan bagi UAD, diantaranya agar UAD mengadakan pelatihan bagi guru pembimbing Karya Ilmiah Remaja. Dalam sarasehan tersebut juga terungkap bahwa event tahunan UAD ini dijadikan salah satu tolak ukur untuk mengikuti lomba tingkat nasional. Sebagai tindak lanjut kegiatan lomba, panitia juga akan mengarsipkan naskah lomba yang masuk. “Makalah-makalah yang masuk akan kami rangkum untuk dijadikan semacam proseding yang akan kami kirimkan kembali pada para nominator” demikian ditambahkan Drs.Dedi Pramono. (Harmono)

Persma Poros
Menyibak Realita