Sultan HB X Jadi Gubernur Lagi, Warga DIY Ingin Peningkatan Kesejahteraan

Suasana acara syukuran dilantiknya Sri Sultan HB X dan KGPAA Pakualaman X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY Periode 2017-2022 (10/10).

Loading

     Selasa, 10 Oktober 2017, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Pakualam X resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2017 – 2022 di Istana Negara, Jakarta. Dengan pelantikan tersebut, warga DIY berharap kesejahteraan masyarakat di DIY bisa semakin meningkat.

    Salah satunya diungkapkan Widihasto Wasana Putro, salah satu pengurus Sekretariat Bersama (Sekber) Keistimewaan Yogyakarta. “Warga berharap agar duet kepemimpinan Sultan Pakualaman bertahta bisa memberikan dampak kesejahteraan masyarakat, bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan yang baru,” katanya.

    Selain itu Widihasto juga meminta pemerintah memberikan perhatian yang lebih khusus lagi terhadap angka kemiskinan di DIY. Menurutnya kesenjangan orang kaya dengan orang miskin masih tinggi. “Berbicara masalah data, faktanya kita masih tergolong miskin, kita harapkan dengan pengangkatan ini masyarakat bisa sejahtera,” katanya.

     Warga Yogyakarta yang tergabung dalam Sekber Keistimewaan Yogyakarta  mengadakan syukuran di depan Gedung Agung Yogyakarta kemarin (10/10). Acara tersebut diadakan untuk merayakan pelantikan Sri Sultan HB X dan KGPAA Pakualaman X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

     Menurut Ani, Ketua Laskar Serikandi Mataram yang juga tergabung dalam Sekber Keistimewaan Yogyakarta, masyarakat melakukan agenda tersebut secara spontanitas sehingga tidak ada persiapan matang. “Acara undangannya mendadak semua,” ungkapnya.

     Setelah pelantikan, pihak Sekber Keistimewaan Yogyakarta juga mengkonfirmasi adanya acara syukuran lain yang akan dilakukan di dua tempat yaitu Pagelaran Keraton dan Pakualaman. Acara tersebut, menurut Widihasto, akan mengangkat tema gelar budaya rakyat.  “Kami sudah merancang sebagaimana Jogjakarta sebagai pusat kebudayaan kita akan meng-create-nya dengan tag line gelar budaya rakyat,” ujarnya. [Awan]

Persma Poros
Menyibak Realita