Usai Aksi, GEMPA DEWA Audiensi dengan Pejabat BBWS

Loading

Sekitar 20 perwakilan massa aksi yang menamai dirinya Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPA DEWA)  mengadakan audiensi dengan Kepala Bidang Pelaksana dan beberapa pejabat Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO)

Meski sebelumnya kesepakatan audiensi tersebut berlangsung sangat alot dan sempat terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan aparat kepolisian, namun audiensi akhirnya dilaksanakan di Ruang Serayu BBWS.

Hasil audiensi antara pihak Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak dengan Warga Desa Wadas sebagai berikut :

1. Warga menolak terkait penambangan quarry di Desa Wadas.

2. Warga tidak menghendaki BBWS dan pihak lainnya yang terkait proyek Bendungan Bener masuk ke Desa Wadas dalam kegiatan apapun.

3. Hasil audiensi dari penolakan warga Desa Wadas akan dibawa untuk didiskuskan ke Gubernur Jawa Tengah.

4. Meninjau kembali berita acara konsnultasi publik 26 April 2018 sebagai dasar Izin Penetapan Lokasi.

Kepala Bidang Pelaksana BBWS kepada peserta audiensi menyatakan akan menyampaikan aspirasi warga kepada Gubernur Jawa Tengah. “Nanti biar dicatat dan akan kita sampaikan aspirasi bapak-bapak ke Gubernur,” tuturnya.

Usai melakukan audiensi, massa aksi akan menuju ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk penyampaian aspirasi dan dialog dengan pihak Kampus UGM. Sebab, GEMPA DEWA menilai UGM ikut andil dalam proyek yang akan merampas tanah dan ruang hidup warga Wadas.

Penulis : Adil

Baca Juga:  Bangun Budaya Baca, Perpustakaan UAD Beri Penghargaan Mahasiswa
Persma Poros
Menyibak Realita