Waktu Belajar Indonesia Dibanding Negara-Negara Tetangga

Loading

Sumber Foto: Google

Indonesia telah menerapkan waktu sekolah dari Senin sampai Sabtu. Namun, era Muhajir Effendi selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) yang menjabat dari tahun 2016-2019 mulai menerapkan jam belajar di sekolah mulai Senin sampai Jumat. Kebijakan ini bertujuan untuk Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dilansir dari news.detik.com, Muhajir mengatakan bahwa pembentukan karakter mencakup 70 persen dan pengetahuan 30 persen.

Murid-murid di Indonesia memiliki waktu belajar di sekolah mulai pukul tujuh pagi sampai dua belas siang untuk Sekolah Dasar (SD), dan pukul tujuh pagi sampai satu siang bagi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan murid Sekolah Menengah Atas (SMA) harus mulai pukul tujuh pagi sampai setengah dua sore. Waktu-waktu tersebut belum termasuk les atau tambahan waktu belajar yang diadakan pihak sekolah masing-masing jika akan menghadapi Ujian Nasional (UN).

Artinya, murid Indonesia menghabiskan waktu belajar di sekolah rata-rata 7,5 jam per harinya. Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan waktu belajar murid di Finlandia.

Finlandia adalah salah satu negara dengan predikat sistem pendidikan terbaik di dunia. Murid-murid Finlandia menghabiskan waktu belajar di sekolah sekitar empat sampai lima jam sehari. Di sela-sela waktu belajar tersebut, murid-murid di Finlandia diperkenankan istirahat selama 15-30 menit. Murid SMA hanya masuk di kelas yang mereka minati seperti sistem pendidikan saat kuliah.

Tidak jauh berbeda dari Indonesia, negara Singapura memulai waktu sekolah mereka dari setengah sembilan pagi. Waktu belajar murid SD berakhir pukul satu siang. SMP jam tiga sore, dan SMA pukul empat sore. Rata-rata waktu belajar murid-murid Singapura sekitar enam sampai tujuh jam per harinya.

Inggris membagi tingkatan muridnya menjadi tiga, yaitu First School (umur 4-9 tahun), Middle School (umur 9-13 tahun), dan Upper School (umur 13-16 tahun ke atas). Murid-murid First School memulai waktu belajar di sekolah pukul sembilan pagi sampai tiga sore, sedangkan murid-murid Middle School lebih pagi sekitar pukul sembilan kurang dua puluh menit sampai setengah empat sore. Selang 10 menit dari murid Middle School, murid Upper School memulai waktu belajarnya pukul setengah sembilan sampai pukul tiga lebih 15 sore.  

Baca Juga:  Persoalan P2K 2014 - 2017

Waktu pelajaran di sekolah Jepang umumnya dimulai pukul sembilan pagi sampai empat sore. Setiap satu jam belajar, murid diperkenankan untuk istirahat. Murid-murid Jepang menghabiskan waktu belajarnya di sekolah lebih dari tujuh jam.

Murid-murid Korea Selatan menghabiskan waktu belajarnya di sekolah kurang lebih 14 jam per hari dengan tujuh hari kerja. Murid SD mulai belajar pukul delapan pagi sampai tiga sore, sedangkan murid SMP mulai pukul delapan pagi sampai setengah lima sore. Murid-murid SMA adalah tingkatan sekolah yang menghabiskan waktu belajar paling banyak. Mereka mulai belajar pukul delapan pagi sampai lima sore. Jam tersebut bertambah jika ada kelas tambahan dan berakhir pukul sepuluh malam. Tahun 2018, The Social Progress Imperative merilis bahwa Korea Selatan menjadi nomor satu sistem pendidikannya dengan tingkat melek huruf total adalah 97,9 persen dengan komposisi, laki-laki 99,2 persen dan 96,6 persen perempuan.

Penulis: Luluh 

Penyunting: Fikria

Persma Poros
Menyibak Realita